Wednesday, February 12, 2025

Semut Rangrang Menjahit Sarang Sepanjang Hayat

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Dalam hitungan jam, helaian daun-daun jambu air itu sudah berbentuk bulatan kokoh. Antarhelai daun itu bak dijahit benang sehingga agak sulit bila dilepaskan memakai tangan. Inilah konstruksi sarang semut rangrang.

Semut rangrang Oecophylla smaragdina memang lahir sebagai penjahit. Oleh karena itu, semut rangrang terkenal sebagai weaver ants alias semut penjahit. Tidak sembarangan semut rangrang diberi tugas menjahit. Pekerjaan itu dipercayakan kepada semut pekerja yang didominasi betina infertil.

Dengan sabar, koloni betina itu menarik setiap daun lalu menjahit mulai dari bagian tepi daun. Telur semut alias kroto digunakan sebagai benangnya. Telur itu dipecahkan lantas cairan yang keluar dioleskan pada setiap tepi daun.

Sebuah sarang berukuran 2 kali besar kepalan tangan orang dewasa selesai dikerjakan dalam tempo 3–4 jam oleh puluhan semut pekerja. Sarang yang terbentuk cukup kuat. Paling tidak sarang itu bisa melindungi koloni semut dari predator seperti kumbang dan kadal.

Susunan daunnya saling bertumpuk sehingga predator akan sulit menembus. Kalaupun ada predator yang mencoba menyusup, sebelum tiba di sarang, mereka sudah harus berhadapan dengan semut prajurit yang mati-matian melindungi sarang.

Sarang bagi semut rangrang tempat istimewa. Di sanalah tinggal sang ratu yang menghasilkan telur semut, dan koloni semut itu sendiri. Ratu dan semut jantan menjadi kasta tertinggi dalam struktur koloni semut. Berikutnya berturut-turut semut prajurit dan semut pekerja.

Mereka sudah mempunyai tugas masing-masing dan tak pernah saling berbenturan kepentingan. Kondisi ini yang membuat para ahli semut dan serangga tak habis-habisnya berusaha menguak misteri kehidupan semut yang di dunia berjumlah lebih dari 1.000 spesies.

Sebagian peneliti menyimpulkan semut merupakan model terbaik dalam mempelajari akar perilaku hewan bahkan manusia. Manusia yang hidup berkoloni tak bisa lepas dari intrik, mulai dari diskriminasi hingga perebutan kekuasaan.

Itu tidak pernah terjadi pada semut. Contoh koloni semut Formica yesensi yang hidup di Afrika. Dengan 45.000 sarang yang saling terhubung di areal lahan seluas 2,7 km2 semut-semut itu dapat hidup aman berdampingan. Padahal, populasi semut ratu mencapai 1,5 juta ekor dengan tak kurang dari 400 juta ekor semut pekerja!

Semut rangrang memiliki daya jelajah cukup jauh untuk mencari pakan seperti ulat dan kutu di pohon. Uniknya, mereka memakai kompas matahari alias light compass agar tak tersesat dan mudah kembali ke sarang. Awal berjalan mereka mengikuti arah sinar matahari.

Nah, begitu pulang arah bayangan matahari yang membentuk sudut 30 derajat menjadi patokan. Dengan cara itu, semut pekerja yang juga bertugas mencari pakan tak pernah lupa jalan kembali pulang untuk melakukan tugas penting, yakni menjahit.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Potensi Ekspor UMKM USD 5,22 Juta pada Januari 2025, Catat Komoditas Ramai Peminat

Trubus.id–Kementerian Perdagangan mencatat potensi transaksi pada penjajakan bisnis (business matching) bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img