Wednesday, January 22, 2025

Sengon Menjadi Primadona di Pasar Mancanegara

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Sengon menjadi komoditas kayu primadona di pasar mancanegara. Menurut Agus Setiawan, Kepala Bagian Environment and System Management PT Kutai Timber Indonesia, tidak ada istilah jenuh untuk pasar ekspor sengon. Sengon memiliki citra bagus di mata asing.

Menurut para pembeli sengon dari Amerika Serikat dan Eropa, sengon berbobot ringan dan cukup kuat sehingga cocok dijadikan bahan pintu dan furnitur.

PT Kutai Timber Indonesia mengekspor beberapa produk berbahan sengon seperti door blank atau bahan pintu dan bahan papan tulis. Pasar mancanegara sangat meminati keduanya. Perusahaan itu mengekspor 2.000–3.000 lembar door blank saban bulan. Itu untuk memenuhi permintaan Amerika Serikat.

Menurut Prof. Dr. Ir. Yusuf Sudo Hadi, M.Agr., dosen di Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB), permintaan sengon dari Amerika Serikat tengah menanjak.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan nilai ekspor kayu dan barang dari kayu ke negeri Abang Sam itu trennya meningkat 13% selama periode 2016–2020. Permintaan meningkat lantaran adanya gerakan go green. Mereka menyenangi hasil kayu dari tanaman yang cepat diperbarui. Pemanfaatannya antara lain sebagai furnitur, pelapis dinding, dan sekat dinding.

“Menggunakan kayu utuh berbahan seperti jati untuk bahan bangunan dan furnitur perhitungannnya sudah tidak ekonomis,” katanya.

Amerika Serikat peringkat ke-2 sebagai peminat kayu dari Indonesia. Adapun peringkat pertama adalah Jepang. Dua negara itu jika digabungkan menyumbang 34% dari keseluruhan nilai ekspor kayu dan barang dari kayu asal Indonesia.

Data dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Perdagangan menunjukkan nilai ekspor kayu dan barang dari kayu dari Indonesia rata-rata US$4.020,5 juta atau setara Rp58,3 triliun per tahun (kurs Rp14.500 per US$).

Menurut Yusuf Sudo Hadi, Jepang negara teratas yang meminati kayu dan barang dari kayu asal Indonesia. Permintaan dari Jepang bahkan sudah sejak 1980-an. Kala itu industri kayu lapis mulai tumbuh di tanah air.

Harap mafhum, pada periode sebelumnya, Indonesia belum mengoptimalkan industri olahan kayu, hanya mengekspor kayu dalam bentuk log atau gelondongan. Permintaan sengon dari Jepang dalam bentuk kayu lapis sebagai bahan furnitur dan bangunan. Kayu lapis dominan berasal dari kayu sengon Paraserianthes falcataria.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Hidroponik Skala Hobi Hingga Bisnis

Trubus.id–Inovasi budi daya sayuran hidroponik terus berkembang mulai dari skala hobi hingga bisnis. Dominique Alexandra mengembangkan kombinasi teknologi indoor...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img