Monday, September 9, 2024

Setiap Jam 12 Ikan

Rekomendasi
- Advertisement -

Dua pemancing mendaratkan 87 ikan dalam 7 jam. Mereka menjadi penentu kemenangan.

Salah satu ikan indukan yang berhasil dikail.
Salah satu ikan indukan yang berhasil dikail.

Abimanyu—nama samaran atas permintaan yang bersangkutan—serius memperhatikan pelampung di tengah kolam. Tidak lama, raut mukanya berubah semringah lantaran ujung jorannya bergetar. Ia sigap menarik joran dan mendapati ikan mas menggelepar di ujung senar. Pemancing itu menggulung ril dan sukses mendaratkan ikan mas. Pehobi asal Kuningan, Jakarta Selatan, itu memasukkan tangkapannya berbobot 0,4 kg ke dalam kantong di depannya.

Dalam lomba mancing antargrup di kolam Galapung Minapuri di Perum Peruri, Ciledug, Tangerang, Provinsi Banten, ia bersama Agus, rekannya, berhasil mendaratkan 87 ikan. Lomba berlangsung pada pukul 09.00—16.00.

 

Ikan terbanyak

Sumaryono akan menyelenggarakan lomba mancing antargrup secara rutin.
Sumaryono akan menyelenggarakan lomba mancing antargrup secara rutin.

Tidak hanya pengalaman, kemenangan Abimanyu tidak lepas dari kejeliannya meramu dan memilih bahan umpan. Ia mencampur potongan ikan salmon, umpan amis, susu, dan keju. “Bahan-bahan itu cocok untuk menarik perhatian ikan ramai,” kata Abimanyu. Strategi itu sukses, terbukti kailnya kerap mendapatkan hasil. Menurut Abimanyu kunci keberhasilan dalam lomba mancing antara lain lokasi atau lapak, umpan, dan teknik melempar umpan.

Di lapak lain, Ade Sudrajat, rekan satu tim Abimanyu mengalami hal berbeda. Pada awal lomba Ade kesulitan mendaratkan ikan walaupun menggunakan umpan berbahan salmon, susu, dan keju. Ikan mulai menyambar umpan di kail Ade menjelang siang ketika cuaca menghangat.

“Bila udara panas ikan cenderung berada di dasar kolam,” kata Ade. Beberapa peserta lain mengalami hal serupa. Mereka baru mulai mendapatkan ikan ketika hari menjelang siang. Keruan saja Abimanyu tak terkejar memimpin lomba. Perolehan Abimanyu mengukuhkan Aloemni—nama grupnya—menjuarai lomba dengan perolehan total 141 ikan. Komunitas mancing Jakarta Depok juga memperoleh hasil sama, yakni 141 ikan.

Namun, grup Aloemni akhirnya yang menang. Sebab, sebuah lapak yang digawangi Abimanyu dan Agus mendaratkan ikan lebih banyak, yakni 87 ekor, sedangkan perolehan ikan terbanyak di sebuah lapak Jakarta Depok hanya 59 ekor. Menurut penyelenggara lomba, Sumaryono, lomba pada 27 Februari 2016 itu adalah kali kedua setelah lomba pertama pada 2015.

Ikan ramai
Menurut Sumaryono antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti pendaftar mencapai 32 grup. Padahal penyelenggara hanya menyediakan lapak untuk 21 grup karena keterbatasan tempat. Setiap grup mendapatkan 3 lapak berisi maksimal 2 pemancing per lapak. Penyelenggara menyediakan 1 ton ikan ramai berbobot 200—700 gram per ekor.

Selain itu panitia juga menyediakan 200 ikan indukan berbobot 2—6 kg per ekor. Pelaksanaan lomba di kolam Galapung berbeda dengan kolam pelampungan biasa. Pada kolam Galapung, peserta hanya boleh membawa pulang ikan ramai yang terkail dan mengembalikan ikan indukan ke kolam setelah ditimbang.

Para pemancing kesulitan mendaratkan ikan pada awal lomba.
Para pemancing kesulitan mendaratkan ikan pada awal lomba.

Menurut Sumaryono itu lantaran mahalnya harga ikan karena pada Januari—Februari ikan langka. Penyebabnya adalah banyak ikan mati di tingkat pembesaran. “Pemancing sebenarnya kurang puas karena ikan induk tidak boleh dibawa pulang. Tapi mereka sudah mendapatkan kepuasan saat strike (ketika ikan menyambar umpan dan pemancing menggulung reel, red) ikan indukan,” kata Sumaryono yang sohor dengan panggilan Kang Ito itu.
Cuaca yang berawan tebal menjadi hambatan bagi pemancing untuk mendapatkan ikan. Namun, Sumaryono berpendapat, para pemancing tidak pernah kapok, ikan susah dikail bukan merupakan suatu masalah.

Seperti halnya Mahmud Hendra Gunawan dari komunitas Jakarta Depok Fishing Club. Dengan mengandalkan umpan pancing pandan wangi, telur itik, mentega, santan, susu, dan ikan kalengan ditambah teknik lempar umpan selalu pada satu titik, ia berhasil mengail 59 ekor ikan emas yang mengantarkan grupnya menduduki peringkat kedua juara mancing antargrup. (Muhammad Awaluddin)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Melalui Edukasi dan Promosi, Komunitas Acteavist Indonesia Aktif Kenalkan Teh ke Generasi Muda

Trubus.id–Komunitas Acteavist Indonesia aktif memperkenalkan teh ke generasi milenial melalui edukasi dan promosi.  Salah satu penggagas Acteavist Indonesia, Cakra...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img