Monday, February 17, 2025

Strategi Pekebun Agar Panen Kakao Berkelanjutan

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Strategi pekebun agar panen kakao berkelanjutan, antara lain sistem budidaya organik. Menurut Ir. Sri Wijiastuti, Penyuluh perkebunan di Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, konsep pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumberdaya yang berhasil untuk usaha pertanian dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Upaya itu sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam. Berkaitan dengan keberlanjutan produksi kakao, berkembang bermacam-macam praktik perdagangan yang diinisiasi oleh konsumen kakao dalam berbagai sistem perdagangan berkeadilan.

“Semua sistem itu pada dasarnya menekankan kepada kejelasan asal-usul (preasureability) dan keberlanjutan (sustainability). Prinsip kakao berkelanjutan adalah ramah lingkungan, layak ekonomi, dan layak sosial,” tutur Sri. Cara itu sekaligus menghasilkan produk yang sehat karena nirpestisida dan pupuk kimia.

Lebih lanjut ia menuturkan berkaitan dengan dimensi ekologis, berlaku prinsip keberlanjutan lingkungan fisik lahan. Keberlanjutan fisik lahan dapat dilakukan dengan pengelolaan tanah yang berkelanjutan.

Itu upaya pemanfaatan lahan melalui pengendalian masukan (input) dalam suatu proses guna memperoleh produktivitas yang tinggi secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas lahan, serta memperbaiki karakteristik lingkungan.

“Dengan demikian maka sumberdaya dapat digunakan secara lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tutur Sri. Dalam penerapannya di lapangan, pengelolaan perkebunan kakao yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan pengelolaan hara, pengendalian erosi, pengelolaan residu, pengelolaan tanaman dengan pola diversifikasi serta integrasi ternak dan pengelolaan air.

Integrasi ternak dengan kakao, sistem yang mendukung produksi kakao berkelanjutan. Hal itu menjadikan petani mandiri sehingga meningkatkan kesejahteraan. Sistem produksi kakao keberlanjutan secara ekonomi yaitu bila para pelaku memperoleh manfaat secara proporsional dan memadai untuk memenuhi kebutuhannya.

Penekanan salah satu pihak terhadap pihak lainnya akan memberikan keuntungan yang sesaat dan akhirnya akan mematikan pihak lain dalam mata rantai bisnis kakao. Para petani di Jembrana bekerja sama dengan koperasi.

Para pekebun juga harus memperhatikan upaya keberlanjutan produksi kakao yang stabil dengan menghasilkan mutu yang konsisten serta dihasilkan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan pangan.

Keberlanjutan secara ekonomi dapat diukur dalam produksi usaha tani yang langsung berupa biji kakao, pelestarian sumberdaya alam untuk meminimalkan kerusakan. Sistem produksi kakao harus layak secara sosial. Artinya seluruh proses aktivitas produksi kakao harus dapat diterima secara sosial oleh masyarakat sekitar.

Selain itu, Sri menuturkan bahwa pendampingan penyuluh yang kompeten juga mendorong terselenggaranya pertanian kakao berkelanjutan. Penerapan konsep produksi kakao berkelanjutan sesuai standar tertentu oleh lembaga sertifikasi.

Inspeksi dan sertifikasi berdasarkan standar tertentu sesuai dengan permintaan negara tujuan ekspor. Inspeksi dan sertifikasi untuk kakao yang akan diekspor ke negara-negara Uni Eropa, misalnya, mengacu pada standar Euro GAP.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Budi Daya Rumput Laut: Peluang Pasar dan Produk Turunan

Trubus.id–Budi daya rumput laut menjadi sumber pendapatan utama bagi I Nyoman Sudiatmika. Ia menuturkan bahwa jauh sebelum ada pariwisata,...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img