Trubus.id—Madu itama kerap tersaji untuk konsumsi keluarga. Sejatinya, Anda dapat memanen sendiri madu itama dari dak rumah. Triknya dengan menghadirkan beberapa tanaman sebagai sumber nektar.
Tanaman itu seperti mangga, sawo, belimbing, putsa, dan lengkeng. Air mata pengantin Antigonon leptopus, bunga wedani Quisqualis indica, dan bunga pagoda Clerodendrum japonicum. Di dak rumah seluas 100 m2 dapat menyimpan sekitar 15 koloni lebah Trigona itama.
Koloni lebah itama itu dapat menghuni potongan batang pohon atau log setinggi 50—100 cm dan berdiameter rata-rata 20 cm. Keng menempatkan rumah-rumah lebah dengan jarak 1—3 m. Perawatan cukup mudah yakni merawat tanaman tetap tumbuh sehat sehingga menghasilkan bunga—sumber pakan lebah.
Siram tanaman pada pagi dan sore hari menyesuaikan dengan suhu dan lingkungan. Anda dapat menambahkan media tanam dan pemupukan NPK setiap 2 bulan. Dari 15 koloni panen madu sekitar 8 liter madu setiap bulan.
Sedikit? Volume produksi itu memang masih rendah, tetapi harga madu itama lebih mahal daripada madu asal lebah Apis sp. Produksi 8 liter sebulan itu saat musim kemarau bertepatan bunga beragam tanaman bermekaran. Saat musim hujan, hanya sedikit tanaman berbunga sehingga ia tidak berani memanen madu.
Sebelum beternak itama hal yang perlu diperhatikan seperti pemasangan log. Jika log terbalik, proses pengisian madu lebih lama. Risiko lebih besar, peletakan log yang salah menyebabkan madu tumpah dan menenggelamkan koloni di dalamnya.
Beternak lebah itama selain mendatangkan keuntungan juga bikin dak rumah sejuk dan teduh. Sudah begitu, ada makhluk mini yang beterbangan menambang minuman kesehatan.