Sunday, October 13, 2024

Terapkan Modifikasi Lingkungan di Dalam Ruangan Bikin Panen Stroberi Tetap Optimal

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Lazimnya budi daya stroberi di ruangan terbuka. Berkat penggunaan teknologi kini buah famili Rosaceae itu dapat tumbuh subur dalam ruangan. Ratusan tanaman stroberi sagahonoka kelolaan  PT Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK) misalnya tumbuh subur  di dalam ruangan terkontrol.

Stroberi tumbuh dalam kotak putih berbahan plastik yang diletakkan di atas meja tanam sepanjang 8 m dan setinggi 2 m sejumlah 3 tingkat. Satu kotak terdiri atas 3 tanaman dengan jarak antartanaman 15—20 cm. 

Meskipun hidup di dalam ruangan, tanaman tumbuh sentosa. Buah muncul susul menyusul. PT INASTEK teliti memberikan kebutuhan tanaman meliputi nutrisi, cahaya, temperatur, dan kelembapan. 

Semua kebutuhan tanaman itu terkontrol melalui perangkat jenama Amanda yang merupakan singkatan dari Alat Pemantau Tanaman Anda. Amanda itu dapat dipantau melalui aplikasi My Lestari via telepon genggam maupun website. 

Amanda dan My Lestari merupakan teknologi smart farming inovasi  PT INASTEK.

Menurut anggota Departemen Pengembangan Teknologi, PT INASTEK, Agta Wijaya, Amanda dan My Lestari bagian dari penerapan pertanian presisi sehingga pelaku usaha pertanian dapat memantau kebutuhan nutrisi tanaman secara tepat.  

Keruan saja konsumsi nutrisi menjadi efektif dan efisien. Amanda dan My Lestari juga dirancang sebagai solusi terhadap perubahan iklim, keamanan pangan, dan efisiensi penggunaan lahan. 

Total jenderal terdapat 516 tanaman stroberi yang tumbuh di dalam ruangan itu. Selain sagahonoka ada pula varietas lain yakni king berry. Semua tanaman tumbuh sehat dan produktif.

Panen yang berlangsung pada Mei— Juni 2024 menghasilkan 10 kg stroberi sagahonoka yang bermutu. Derajat kemanisan buah mencapai 16°brix. 

Buah dibagi menjadi 4 grade yakni grade S yang berbobot kurang dari 30 gram, grade A (20—30 gram), grade B (15—20 gram), dan grade C (<15 gram). 

Mayoritas buah yang dipanen termasuk grade B (30%) dan grade A (22%). Sayangnya, buah belum dipasarkan secara komersial.

Setiap tingkat rak terdapat lampu Light Emitting Diode (LED) yang memancarkan cahaya putih dan ungu sebagai pengganti sinar matahari. Tanamanpun dapat berfotosintesis walaupun sepanjang hidup berada di dalam ruangan.

Amanda memungkinkan tenaga kerja untuk memantau nyala lampu, kelembapan, temperatur, dan penyiraman. Setiap rak tanam terdapat 6—7 lampu LED yang menyala selama 16 jam.

Jarak lampu berdaya 28 watt itu ke permukaan tanaman sekitar 40 cm.  Lampu LED itu  memiliki daya spektrum penuh yang berfungsi merangsang pertumbuhan daun agar tumbuh lebih cepat dan optimal. 

Ada pula 4 kipas angin di atas tanaman yang terpasang di setiap rak. Tujuannya untuk meratakan kelembapan di atas tajuk tanaman, mengusir serangga, dan mencegah gosong pada pucuk daun.

Selain itu, rak tanaman juga dilengkapi perangkap serangga berwarna kuning untuk menangkal kehadiran serangga-serangga berukuran kecil. Ruangan itu juga dilengkapi tabung karbon dioksida bervolume 15 kg yang diganti setiap bulan. 

Untuk menjaga kelembapan udara, tim memasang humidifer di dalam ruangan itu. Temperatur dalam ruangan itu lebih dari 20°C saat siang dan 15°C saat malam, sedangkan kelembapannya 70— 80%.

Tim divisi Pengembangan Produk Agri, PT INASTEK,  Rizky Dian Ramadhan menuturkan Amanda dapat mendeteksi kenaikan dan penurunan temperatur maupun kelembapan di dalam ruangan. 

“Amanda juga membantu staf menyiram ranaman,” ujarnya. 

Nutrisi

Stroberi-stroberi itu tumbuh di media tanam campuran kokopit dan perlit dengan perbandingan sama. Air dan nutrisi mengalir melalui irigasi tetes. Setiap satu tanaman memiliki satu selang irigasi sehingga asupan nutrisi memadai. 

Nutrisi berupa AB mix mengalir melalui pipa polyvinyl chloride (PVC) berdiameter 16 mm. Konsentrasi larutan (EC)  yakni 0,8—1. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari dengan durasi 1 menit setiap penyiraman. 

Tanaman berbunga saat berumur 2—3 minggu setelah tanam (MST). Sepekan kemudian bunga mekar sempurna. Petugas antas melakukan penyerbukan manual menggunakan kuas.

Dinda Saputri dari bagian Divisi Agroteknologi, PT INASTEK, menuturkan stroberi di dalam ruangan membutuhkan bantuan penyerbukan karena tidak ada lebah sebagai agen penyerbuk alami. 

“Petugas mempertahankan 3—5 buah saja hingga panen supaya nutrisi tanaman fokus pada perkembangan buah,” ujarnya. 

Buah siap panen 1—1,5 bulan usai polinasi. Lalu petugas memetik buah dengan kematangan 85%. Pemanenan dengan sangat hati-hati hingga tak ada buah yang terluka.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Potensi Optimalisasi Lahan Asiri Melalui Tumpang Sari

Trubus.id—Pekebun berpotensi memeroleh omzet ganda dari lahan asiri dengan model tumpang sari. Menurut peneliti di Pusat Riset Konservasi Tumbuhan,...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img