Trubus.id— Cuaca panas tidak baik bagi kesehatan tubuh. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari membahayakan kulit.
Ahli Dermatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), dr. Irmadita Citrashanty, SpKK(K), FINSDV, FAADV, membagikan tip melindungi kulit dari bahaya sinar UV sebagai berikut.
Pertama, masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah pada saat matahari terik atau sekitar jam 11.00—13.00. Hal itu lantaran indeks UV tertinggi berada pada jam tersebut sehingga berbahaya untuk kulit jika terkena langsung oleh sinar matahari.
Kedua, jika terpaksa harus keluar rumah pada saat jam tersebut, masyarakat dapat memakai perlindungan fisik untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
“Kita bisa memakai topi, baju lengan panjang dengan warna gelap, payung, dan kacamata untuk melindungi kulit kita,” tutur Irmadita, dilansir dari laman Universitas Airlangga.
Ketiga, masyarakat bisa menggunakan sunscreen dengan SPF 30 PA+++ karena jenis sunscreen tersebut efektif melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
Bahaya sinar ultraviolet
Lebih lanjut, Irmadita menuturkan ada beberapa macam bahaya jika kulit terpapar oleh sinar UV. Pertama, sunburn atau luka bakar. Beberapa gejala yang bisa timbul yaitu kulit kemerahan, perih, hingga luka lecet.
Kedua, pajanan sinar UV juga dapat mengakibatkan penuaan dini yaitu terjadinya penuaan lebih awal daripada seharusnya. Tanda-tanda penuaan dini ini bisa berupa hiperpigmentasi, kerutan wajah, kekenduran kulit, hingga keratosis seboroik atau kutil yang muncul lebih awal dari usia.