Trubus.id— Jamur tiram kerap diolah menjadi makanan lezat dan nikmat. Mulai dari jamur tiram kuah santan, tongseng jamur tiram, pepes jamur tiram, hingga jamur tiram krispi. Terlepas dari itu, ternyata ada tujuh fakta menarik tentang jamur tiram yang jarang orang ketahui.
1. Jamur tiram Pleurotus sp. berasal dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Naturalis Belanda Nikolaus Joseph Freiherr Von Jacquin kali pertama mengidentifikasi pada 1775. Ia melihat jamur-jamur itu memiliki “insang” atau gill sehingga dikategorikan dalam kelompok Agaricus hingga 1871. Kemudian ahli jamur dari Jerman, Paul Kummer, mengubahnya menjadi genus Pleurotus.
2. Sejarah Tiongkok menyebutkan, jamur tiram telah ditulis sebagai syair sejak masa Dinasti Sung (420—479 SM).
3. Masyarakat Prancis mulai membudidayakan jamur tiram pada 1900-an. Mereka memberitahukan, dengan menyiram loh Pleurotus memacu pembuahan di atas meja. Mereka berpikir makanan lezat itu hadiah dari hutan asli negaranya.
4. Sejak 1940-an, jamur tiram segar dibudidayakan secara komersial. Tanaman itu tersedia dalam berbagai ukuran dan warna di berbagai pasar di seluruh dunia.
5. Menurut United States Departement of Agricurlture (USDA). Setiap 86 g jamur tiram mentah mengandung 5,2 g karbohidrat, 2,9 g protein, 2 g serat dan 0,3 g lemak.
6. Pada 1980-an, para ilmuwan menemukan fakta jamur tiram termasuk karnivora. Penyantap nematoda—cacing gelang, hewan kecil yang memiliki saraf, dan otot. Dalam beberapa menit setelah kontak, jamur tiram akan membunuh dan melumpuhkan cacing itu.
7. Menurut Paul Stamets yang bekerja sama dengan Laboratorium Battle Pasific Nortwest di Sequim, Washington, Pleurotus sp. memproduksi enzim pemecah dan penetral beberapa bahan industri yang bersifat racun.