Trubus.id — Kolesterol menjadi salah satu penyakit yang menjadi momok bagi masyarakat. Kendati demikian, ada beberapa upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol seperti mengonsumsi empat komoditas berikut.
Jahe
Jahe tak hanya berfungsi sebagai bumbu masakan atau penghangat badan. Bianca Fuhrman dan rekan dari Lipid Research Laboratory, Technion Faculty of Medicine, Haifa, Israel, membuktikan, konsumsi jahe menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan LDL.
Pengujian melibatkan 30 tikus dengan pemberian 25 mikrogram ekstrak jahe dilarutkan pada 1,1% alkohol dan air. Setelah 10 minggu terjadi penurunan 27% trigliserida, 29% kolesterol, 33% LDL, dan 53% very low density lipoprotein (VLDL).
Adapun peningkatan dosis sepuluh kali lipat mengoksidasi 62% LDL. Mereka menyimpulkan, semakin banyak konsumsi jahe, kian kecil risiko terkena arteriosklerosis akibat menumpuknya kolesterol.
Avokad
Avokad selain lezat, kaya vitamin E untuk menghaluskan kulit. Di luar itu, ternyata mengonsumsi avokad dapat mencegah penyakit kolesterol. Hal itu dibuktikan oleh DM Colquhoundari dari Dietary Department, Wesley Hospital, Queensland, Australia.
Penelitiannya melibatkan 15 wanita berusia 37–58 tahun. Sebanyak 8 wanita diberi avokad, sedangkan 7 orang lainnya mengonsumsi makanan kaya karbohidrat selama 3 minggu.
Hasilnya, kadar kolesterol darah pada pengonsumsi avokad turun 8,2%, sedangkan pengonsumsi kaya karbohidrat hanya turun 4,9%. Penurunan juga terjadi pada nilai Low Density Lipoprotein—kolesterol jahat—pengonsumsi avokad, yang mengonsumsi karbohidrat tidak sama sekali.
Nilai High Density Lipoprotein atau kolesterol baik dalam darah pengonsumsi avokad tidak turun, sedangkan pengonsumsi makanan kaya karbohidrat meningkat 13,9%. Itu berarti makan avokad tiap hari efektif menjaga tubuh dari serangan kolesterol dibanding makan nasi.
Makadamia
Makadamia boleh jadi pilihan penganan favorit bagi yang kelebihan bobot tubuh. Selain enak, juga menyehatkan. Sebab, riset Dr. Amy E. Griel dari Penn State University dan perusahaan cokelat The Hershey Company, Amerika Serikat, justru membuktikannya sebagai salah satu makanan antikolesterol.
Pasien yang mengonsumsi 0,15 kg dalam satu minggu, total kolesterolnya turun 9,4% dan kolesterol jahat Low Density Lipoprotein (LDL) turun 8,9%. Selain itu, pasien tidak mengalami perubahan bobot tubuh. Itu disebabkan makadamia hanya mengandung 33 kalori, 7% lemak jenuh, dan 18% lemak tak jenuh tunggal.
Brokoli
Kadar kolesterol tinggi? Konsumsi saja kecambah brokoli. Hasil penelitian Dian Isti Anggraini dan Mentari Olivia Fatharanni dari Bagian Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, mengungkapkan mengonsumsi 100 gram kecambah brokoli per hari menurunkan kolesterol total dan Low Density Lipoprotein (LDL), serta meningkatkan High Density Lipoprotein secara signifikan.
Caranya, senyawa fitonutrien dalam kecambah tanaman anggota famili Brassicaceae itu berikatan dengan asam empedu dan menurunkan penyerapan lemak. Selain itu, menghambat aktivitas enzim lipoprotein lipase pada jaringan lemak, serta menghambat ekspresi gen dan aktivitas enzim lipogenik.
Indole glukosinolat dalam brokoli juga menurunkan sekresi apolipoprotein B, penyusun LDL. Dampaknya, jumlah LDL menurun sehingga kolesterol total pun berkurang.