Trubus.id— Busuk batang vanili ulah cendawan Fusarium oxysporum kerap mencuri laba petani. Kehadiran vanili yang tahan busuk batang menjadi jawaban.
Kementerian Pertanian melepas varietas baru vanili yaitu Hivania Agribun berdasarkan Keputusan No.115/Kpts/ KB.020/12/2022 dan Sovania Agribun (No.114/ Kpts/KB.020/12/2022) pada akhir 2022.
Keduanya tahan penyakit busuk batang vanili (BBV). Tentu varietas baru itu menarik untuk dicoba para pekebun. Pengusaha vanili di Belanda yang memiliki kebun dampingan di Provinsi Bali, Win Boesri, menyambut baik kemunculan kedua varietas itu.
“Kita pasti coba jika sudah siap dipasarkan bibitnya,” kata Win.
Saat ini Win bersama WIMA Internasional Foundation tengah mengembangkan vanili organik di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Singaraja, Bali, untuk memenuhi permintaan mancanegara.
Hivania Agribun dan Sovania Agribun merupakan generasi terbaru vanili yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) yang kini bernama Balai Standar Instrumen Pengujian Tanaman Rempah, Obat, dan Aromatik (BSIP TROA), Kementerian Pertanian.
Hivania merupakan akronim dari hibrida vanila Indonesia, sedangkan sovania akronim dari somatik vanila Indonesia. Perbedaan keduanya memang terletak pada asal-usulnya. Hivania Agribun hasil pemuliaan silangan alias hibrida.
Tetuanya adalah varietas Vania 1 dan Vania 2 yang lebih dahulu populer di tanah air sejak 2010. Sementara itu Sovania Agribun merupakan hasil seleksi mutasi somatik alias sel. Maksudnya, Sovania Agribun berasal dari mutasi irradiasi sel induk Vania 2.
Sederhananya sel Vania 2 ditembakkan sinar gamma lalu bermutasi yang ternyata lebih baik dari sel awal. Produktivitas polong basah Hivania Agribun 4,79 ton per ha per tahun setara produktivitas polong kering 1,72 ton per ha per tahun.
Kandungan vanilin Hivania Agribun 2,87%. Produktivitas Hivania Agribun tergolong stabil karena dapat beradaptasi pada semua lingkungan. Karakter pembeda spesifik Hivania Agribun memiliki kedudukan daun merebah (45°) terhadap batang atau sulur. Ukuran bunga kecil dan bentuk buah dari pangkal sampai ujung sama dan lebih kurus.
Sementara produktivitas polong basah Sovania Agribun 4,66 ton ha per tahun setara 1,59 ton polong kering per ha per tahun. Karakter Sovania Agribun stabil karena beradaptasi pada semua lingkungan dengan kandungan vanilin sekitar 3,12%.
Karakter pembeda spesifik Sovania Agribun memiliki kedudukan daun tegak lurus (90°) terhadap batang atau sulur. Ukuran bunga besar dan bentuk buah membesar di bagian tengah ujung.