Minyak herbal membantu mengatasi wasir.
Semula Sami Manoppo menganggap sepele nyeri di pinggul. Lambat-laun Sami mulai terganggu karena tak sanggup duduk berlama-lama. Perempuan asal Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, itu juga makin cemas karena berdarah saat buang air besar. Sami mengira jika darah itu karena datang bulan. “Namun, setiap buang air besar pasti ada darah yang ikut keluar,” ujarnya.
Ia lantas memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab gangguan kesehatannya. Dokter mendiagnosis Sami mengidap wasir atau hemoroid. Sang dokter lalu memberikan resep obat untuk menghentikan darah saat buang air besar. Sejak menderita gangguan itu Sami mulai mengurangi aktivitas sehari-hari sebagai penjaga toko. “Obat yang diberikan dokter tak sanggup mengatasi karena darah masih kerap keluar,” katanya.
Minyak varash
Buku Sleisenger and Fordtran’s, Gastrointestinal and Liver Disease karya Lawrence S. Friedman menerangkan buang air besar berdarah merupakan gejala gangguan kesehatan. Darah dalam feses penanda terjadinya pendarahan di saluran pencernaan. Bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi saluran pencernaan adalah Helicobacter pylori.
Menurut dokter pemerhati pengobatan asli Nusantara, dr. Ami Surini, penyebab buang air besar berdarah bisa karena hemoroid atau wasir. Hemoroid terbagi menjadi 2, yakni internal dan eksternal. Hemoroid internal muncul dalam saluran rektum, biasanya tidak nyeri tapi kerap menyebabkan buang air besar berdarah. Dokter di Surabaya, Jawa Timur, itu mengatakan, hemoroid kerap terjadi pada ibu hamil, dan sembelit.
Selain itu pada diare kronis, mengejan terlalu keras, duduk terlalu lama, kurang minum, dan kurang asupan makanan berserat juga memicu wasir. Sami disiplin mengonsumsi obat dari dokter karena berharap segera pulih. Namun, derita perempuan 35 tahun itu tak kunjung berakhir. Itulah sebabnya ketika seorang kerabat menyarankannya untuk mengoleskan minyak herbal varash, ia pun patuh.
Sami lantas mengoleskan minyak varash ke seputar perut, tulang belakang, pinggul, kaki, dan sela jari kaki. Frekuensi pengolesan setiap pagi dan malam. Keesokan hari, tubuhnya terasa nyaman dan segar. Satu bulan setelah menggunakan minyak gosok itu darah tidak pernah keluar lagi, terutama saat buang air besar. “Padahal kalau mengonsumsi obat dokter paling lama bertahan hanya 20 hari. Berikutnya, darah keluar lagi,” ujarnya.
Kini Sami rutin membalurkan minyak esensial itu setiap malam untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Minyak varash itu produksi PT Varash Saddan Nusantara. Menurut Top Leader Marketing PT Varash Saddan Nusantara, Pasek Juniarta, minyak varash terbuat dari 108 jenis tanaman berhasiat obat. Bahan baku minyak berasal dari berbagai organ tumbuhan seperti daun, akar, bunga, batang, buah dan biji.
Beberapa tanaman yang menjadi bahan baku minyak varash adalah daun ashitaba, purwoceng, gaharu, jahe merah, rosemari, pule, kelapa, mahkota dewa, dan mimba yang juga jadi salah satu bahan baku. Minyak varash baik digunakan untuk meringankan beragam masalah kesehatan seperti vertigo, masuk angin, gejala tifus, rematik, saraf terjepit, luka, kista, dan tumor. Pasek menuturkan pemberian minyak oles merupakan pengobatan berbagai macam penyakit melalui kulit.
Gaya hidup sehat
Menurut Pasek teknik pengobatan itu berguna mengantarkan obat masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Pengobatan dengan cara transdermal tidak melibatkan sistem pencernaan sehingga sangat aman bagi organ tubuh khususnya hati dan ginjal. Minyak varash mampu melancarkan peredaran darah dan mengurangi peradangan sehingga baik digunakan bagi pasien dengan masalah buang air besar.
“Orang sehat pun aman menggunakan minyak varash karena bermanfaat menjaga kesehatan tubuh sehari-hari,” kata Pasek. Menurut dr. Ami Surini minyak oles bisa berfungsi melancarkan peredaran darah, memperbaiki pencernaan, relaksasi, dan antiradang. Menurut Ami pijatan lembut saat membalurkan minyak varash mampu meningkatakan hormon endorfin, dopamine, dan oksitoksin.
Itulah sebabnya tubuh rileks dan mempercepat proses penyembuhan. Penggunaan minyak varash cukup mudah. Oleskan minyak herbal itu di titik tubuh yang bermasalah. Bisa juga balurkan ke tulang belakang mulai dari atas sampai bawah. Bisa pula oleskan di telapak dan sela-sela jari kaki. Pasek menuturkan minyak varash bekerja dengan cara meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki sirkulasi darah dan hormon.
Selain itu minyak varash meningkatkan imun tubuh serta mengembalikan keseimbangan organ. Ami mengatakan, penggunaan minyak oles mesti dibarengi memperbaiki pola hidup seperti buang air besar teratur tiap hari, hindari duduk terlalu lama, kurangi makanan pedas, minum air putih dan makanan berserat serta olahraga ringan teratur. (Muhamad Fajar Ramadhan/Peliput: Andari Titisari)
