Trubus.id — Ada banyak cara menguatkan tulang. Salah satunya dengan mengonsumsi berbagai makanan yang mudah didapat dan murah berikut ini.
Selada
Saat usia menua, tulang kian rapuh. Namun, hal itu tak bakal terjadi jika Anda rutin mengonsumsi selada. Kesimpulan itu diambil setelah Diane Feskanich yang dilansir American Journal of Clinical Nutrition meneliti pola makan pada 72.327 wanita berusia 38–63 tahun.
Setelah 10 tahun, terbukti wanita yang mengonsumsi selada setiap hari memiliki keluhan kerapuhan tulang lebih rendah dibanding yang mengonsumsi selada seminggu sekali. Selada mengandung vitamin K, pemicu reaksi karboksilasi pembentuk undercarboxylated osteocalcin serum penjaga kepadatan mineral tulang. Oleh karena itu, tulang tak gampang rapuh.
Pepaya
Pasien diabetes melitus tipe 2 kerap mengonsumsi makanan berserat untuk mengatur gula darah. Namun, menurut Dr. Abhimanyu Garg dari Pusat Gizi Manusia di Universitas Teknologi Southwestern, Amerika Serikat, konsumsi serat berlebih menyebabkan penurunan penyerapan kalsium oleh tubuh.
Akibatnya, tubuh mengambil kalsium dari tulang sehingga tulang keropos dan mudah retak. Pilihan terbaik, konsumsilah makanan kaya serat sekaligus kaya kalsium seperti bayam, brokoli, pepaya, dan kacang-kacangan.
Mangga
Kabar baik untuk penggemar mangga. Selain rasanya enak, mangga juga meningkatkan kesehatan tulang. Begitulah hasil penelitian Dr. Edralin Lucas dari Oklahoma State University, Amerika Serikat. Dalam riset itu, mencit yang mengonsumsi 1% bubuk mangga setiap hari selama dua bulan memiliki kepadatan tulang lebih baik ketimbang mencit tanpa konsumsi mangga.
Mangga mampu meredakan efek buruk diet lemak jenuh yang mengganggu serapan kalsium di tulang. Riset Edralin juga membuktikan, mangga mampu meningkatkan mikroarsitektur dan kekuatan tulang.
Jamur
Adapun kiat memperkuat tulang bisa dengan mengonsumsi jamur. Jamur tiram dan shiitake mengandung betaglukan, senyawa aktif yang dapat memperbaiki sistem imun tubuh. Konsumsi rutin kedua jamur itu juga menjaga kesehatan tulang dan otot seperti tertuang dalam The American Society for Biochemistry and Microbiology pada 2013.
Riset itu mengungkapkan, mengonsumsi jamur dapat meningkatkan dan menjaga level vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan kekuatan otot. Dampaknya antara lain risiko osteomalacia (tulang lunglai), osteoarthritis (inflamasi sendi), dan osteoporosis (tulang rapuh) dapat tercegah.