Penelitian Alvarado-García dkk. (2023) dalam Pharmacognosy Journal menunjukkan bahwa minyak esensial serai wangi (Cymbopogon citratus) memiliki efek penenang alami terhadap sistem saraf pusat. Senyawa aktifnya, seperti citral dan geraniol, terbukti menurunkan aktivitas gelombang otak beta yang berhubungan dengan stres, serta meningkatkan gelombang alfa yang memicu rasa tenang. Uji inhalasi menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan dan peningkatan relaksasi mental setelah tujuh hari penggunaan. Hasil ini menegaskan potensi serai wangi sebagai aromaterapi tropis yang menyegarkan sekaligus mendukung gaya hidup sehat alami.
Efek relaksasi ini juga diperkuat oleh Maybodi, Herandi, dan Vaezpour (2025) melalui penelitian di BMC Complementary Medicine and Therapies. Studi klinis acak itu menunjukkan bahwa inhalasi minyak serai wangi selama 10 menit menurunkan tingkat kecemasan hingga 34% pada pasien tindakan medis ringan. Kandungan volatilnya bekerja cepat melalui sistem limbik otak yang mengatur suasana hati. Temuan ini memperlihatkan bagaimana terapi berbasis aroma mulai mendapat tempat dalam dunia kesehatan preventif, terutama bagi masyarakat urban.
Tak hanya menenangkan pikiran, serai wangi juga memiliki efek fisiologis nyata pada tubuh. Menurut Jahan et al. (2023) dalam JAPMC Bangladesh Journal, inhalasi uap serai wangi meningkatkan aktivitas gelombang alfa otak gelombang yang identik dengan kondisi relaksasi dan fokus ringan. Penelitian ini memperkuat bukti ilmiah bahwa aromaterapi bukan sekadar tren gaya hidup, tetapi memiliki dasar neurosains yang kuat.
Dalam praktiknya, aromaterapi serai wangi mudah diterapkan di rumah. Beberapa tetes minyak esensial dapat diteteskan pada diffuser atau air hangat untuk menghasilkan aroma menyegarkan. Selain itu, pijatan dengan minyak serai wangi juga terbukti membantu memperlancar sirkulasi darah dan meredakan kelelahan otot. Dengan kemampuannya yang multifungsi, serai wangi menghadirkan keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental secara alami.
Serai wangi tak lagi sekadar rempah tradisional, tetapi simbol gaya hidup hijau masa kini alami, menenangkan, dan ilmiah. Dari dapur hingga ruang relaksasi, aromanya menjadi jembatan antara tradisi dan sains modern.
