Wednesday, January 22, 2025

Ayam Kamper Pedaging Bisa, Petelur Oke

Rekomendasi
- Advertisement -

Ayam baru multiguna. Sebagai pedaging panen pada umur 49 hari, lazimnya 100 hari. Produksi telur juga tinggi.

Para pemulia ayam kamper (dari sebelah kiri): Imroatulhabibah, Dr. Budi Setiadi Daryono, I Wayan Swarautama Mahardika.

Meski muda, umur 49 hari bobot ayam kamper itu mencapai 911—1.100 gram per ekor. Ayam pedaging lokal jenis lain pada umur yang sama rata-rata berbobot hanya 564,96 gram per ekor. Pertumbuhan bobot relatif cepat menyebabkan kamper layak sebagai pedaging unggul. Untuk mencapai bobot siap jual, yakni 1,1 kg, kamper hanya memerlukan waktu 49 hari.

Bandingkan dengan ayam pedaging lokal lain yang memerlukan waktu 180 hari untuk mencapai bobot 1,4—1,8 kg per ekor ayam kampung. Sementara itu, ayam ras hanya memerlukan waktu sekitar 49 hari untuk mencapai bobot itu. Meski pertumbuhan cepat, rasio konversi pakan Feed Conversion Ratio (FCR) ayam kamper relatif rendah, yakni 1,5. Artinya untuk menghasilkan 1 kg daging ayam kamper hanya memerlukan 1,5 kg pakan.

Adapun rasio konversi pakan (FCR) ayam pedaging lain rata-rata 2,27. Itu jika ayam kampung berumur 10 pekan yang mengonsumsi pakan yang mengandung protein 20%. Namun, pemberian pakan dengan kandungan protein 22% nilai FCR hanya 2,19. Selain sebagai pedaging, kamper juga cocok sebagai ayam petelur. Kamper bertelur perdana pada umur 120 hari atau empat bulan.

Resistensi penyakit

Pakan jenis BR1 comfeed mengandung protein 21%.

Produktivitas telur kamper relatif tinggi, mencapai 140 telur per 300 hari. Adapun produksi ayam layer dan pelung masing-masing 195 butir dan 56 telur per tahun produksi. Hasil penampilan ayam kamper itu berpotensi menjadi galur ayam petelur lokal yang unggul. Ayam hibrida itu dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan telur ayam kampung maupun ketersediaan bibit.

Kamper—singkatan dari kampung layer—hasil persilangan antara ayam pelung blirik merah sebagai induk jantan dengan layer. Ayam pelung yang berasal dari Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, keduanya di Provinsi Jawa Barat, unggul dalam hal resistensi terhadap penyakit. Selain itu, ayam pelung memiliki kualitas daging dan telur yang lebih baik dibandingkan dengan ayam ras.

Namun, kelemahannya adalah produktivitas rendah dibandingkan dengan ayam ras. Oleh karena itu, usaha peningkatan performa ayam kampung itu melalui persilangan dengan ayam ras petelur (layer), yang memiliki produktivitas telur tinggi. Pemulia biakan ayam hibrida kamper terus menyeleksi penangkaran untuk mendapatkan individu dengan karakter lebih baik dan lebih homozigot dari populasi sebelumnya.

Ayam golden kamper dapat menghasilkan 140 butir telur per 300 hari.

Pemulia ayam kamper adalah periset di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. Program pemuliaan ayam untuk menghasilkan ayam lokal bersifat unggul. Targetnya, ayam berkarakter kualitatif seperti pertumbuhan atau produktivitas tinggi. Contohnya jenis ayam ras yang diteliti oleh tim peneliti Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Imroatulhabibah dan I Wayan Swarautama Mahardhika.

Reproduktif cepat

Pada tahap pemuliaan berikutnya pemulia juga menghasilkan golden kamper atau keturunan ayam kamper. Pertambahan bobot tubuh, warna bulu, dan warna kaki menjadi karakter utama yang digunakan untuk menyeleksi ayam golden kamper. Ayam kamper dengan bobot tubuh besar, warna bulu keemasan (golden), dan ceker putih memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena paling diminati oleh pasaran.

Penelitian menunjukkan bahwa persilangan antar ayam F1 golden kamper menghasilkan ayam F2 golden kamper. Karakteristik yang lebih unggul yaitu terdapat pada kenampakan postur tubuh ayam yang lebih ramping dibandingkan ayam F1 GK. Produktivitas telur dan perbandingan femur (9,105 cm)-tibia (10,359 cm) ayam F2 GK pun meningkat dibandingkan F1 GK dan ayam F1 pelung adalah 6,79 ± 0,317 cm dan 8,9 ± 0,25 cm.

Asal-usul ayam hibrida golden kamper.

Ayam hibrida golden kamper dapat dipelihara baik secara intensif maupun semiintensif. Pakan untuk ayam berumur sehari atau Day Old Chick (DOC) berupa BR1 comfeed dengan protein 21%. Adapun pakan untuk indukan berupa campuran jagung, bekatul, dan konsentrat (KLK) dengan perbandingan 3 : 1 : 2 diberikan secara ad libitum atau secukupnya sesuai jumlah populasi pada pagi dan sore hari.

Ayam jantan golden kamper memiliki performa yang optimal ditunjukkan oleh postur tubuh yang tegap, jengger yang besar, merah dan cerah, serta warna bulu blirik keemasan. Sedangkan ayam betina golden kamper juga memiliki performa yang baik yaitu tubuh ramping, cepat mengalami kematangan reproduktif dan produktivitas telur yang hampir menyerupai ayam petelur.

Rumpun atau sejumlah populasi ayam hibrida golden kamper yang sedang memiliki prospek hasil menjanjikan bagi industri pertanian dan peternakan. Karena dapat membantu mengatasi permasalahan pangan nasional berupa permintaan para konsumen terhadap telur dan daging ayam lokal yang tinggi di maupun kebutuhan para peternak terhadap bibit ayam. (I Wayan Swarautama Mahardhika, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pekebun Ungkap Peluang dan Tantangan Ekspor Durian, dari Kebun ke Pasar Global

Trubus.id–Pasar besar ekspor durian menjadi peluang bagi para petani. Menurut Ni Kadek Puspayani, harga jual durian ekspor bisa 3...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img