Trubus.id — Biasanya saat menjelang pensiun, orang-orang akan mempersiapkan sesuatu untuk mengisi waktu luangnya. Salah satu yang kerap dipilih adalah memelihara burung kicau. Dengan begitu, waktu akan terisi untuk memberi pakan, menjemur burung, dan membersihkan kandang.
Kicauan burung berperforma terbaik akan terdengar merdu dan menghibur pemiliknya. Namun, beredar kabar tentang burung peliharaan bisa menjadi penyebab penularan penyakit. Bagaimana dengan informasi tersebut?
Pada dasarnya semua hewan peliharaan bisa membawa penyakit. Meskipun begitu, semua itu bergantung pada pemilik dalam menjaga kebersihan burung peliharaannya. Burung yang dipelihara tidak akan menjadi pembawa penyakit bila kebersihan tubuh dan sangkar/kandang terus dijaga. Burung yang sering membawa penyakit adalah burung-burung berparuh bengkok, seperti kakaktua dan macaw.
Anak kecil kemungkinan lebih besar terserang penyakit daripada orang tua karena daya tahan tubuh masih lemah. Burung bisa membawa virus, lalu ditularkan kepada manusia yang disebut zoonosis, seperti anthraks, atau penyakit kuku dan mulut pada ternak besar.
Namun, hal itu sangat jarang terjadi sehingga Anda tidak perlu khawatir. Alternatif yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit yang dibawa burung adalah dengan menjaga kebersihan sangkar atau kandang, serta kebersihan burung itu sendiri.
Sangkar harus dibersihkan setiap pagi untuk mencegah kotoran termakan oleh burung. Bagian yang kotor disikat dan disiram air, disemprot disinfektan, kemudian dijemur dengan cara digantung atau diletakkan pada tempat panas.
Untuk menjaga kebersihan tubuh, burung sebaiknya dimandikan setiap hari. Waktu yang tepat untuk memandikan burung pada pukul 06:00 dan dijemur sampai pukul 10:00. Sinar matahari pagi sangat baik untuk membunuh kuman dan menghangatkan tubuh agar selalu fit.