Friday, January 17, 2025

Cegah Pikun dengan Herbal

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Rasa cemas kerap mengganggu, membuat seseorang tidak bisa berpikir jernih, mengeluh blank, atau merasa kehilangan pengendalian diri. Kondisi itu kerap terjadi pada kaum lanjut usia (lansia) pengidap gejala pikun abnormal (demensia).

Selain itu, ternyata gangguan cemas dan gangguan demensia dipengaruhi faktor genetik. Mekanisme yang terjadi di dalam tubuh seperti gangguan cemas memicu reaksi stres terus-menerus di dalam otak. Reaksi stres itu meningkatkan hormon kortikosteroid.

Psikiater di Jakarta Barat dr. Soeklola, M.Si. (herbal), Sp.K.J., menuturkan hormon kortikosteroid berlebih mengganggu kinerja, bahkan meracuni sel otak khususnya di daerah daya pikir. Efeknya banyak sel otak di daerah itu mati.

“Kadar tinggi hormon stres juga menyebabkan peradangan berlebih. Dalam jangka panjang, tingginya kematian sel otak itu mencetuskan gejala demensia. Hingga kini belum ada obat untuk mengatasi demensia,” tutur dr. Soeklola.

Cara yang bisa dilakukan hanya pencegahan. Salah satu caranya dengan pengelolaan cemas sedini mungkin. Kenalil pencetus terjadinya cemas serta faktor pencetus. Kebalikan dari faktor pencetus adalah faktor penurun.

Faktor penurun itu antara lain berupa latihan relaksasi, membayangkan suatu yang menyenangkan, mendengarkan musik yang menenangkan, ataupun aktivitas menyenangkan lain.

Cara lain yakni dengan mengendalikan asupan makanan. Berbagai bahan makanan efektif menghambat pembentukan kortikosteroid. Asam lemak omega 3 efektif menurunkan kadar hormon stres di dalam tubuh. Bahan makanan itu terdapat dalam pangan laut seperti ikan salmon, ikan kembung, dan tiram.

Unsur lain berupa magnesium mengurangi ketegangan otot, mengatasi kecemasan, dan memiliki efek relaksasi. Sumber Mg terutama sayuran hijau dan kaya pada buah aprikot. Rekomendasi asupan harian mineral itu 400—800 mg. Asupan lain makanan mengandung vitamin C, B, E, dan betakaroten.

dr. Soeklola menjelaskan efek menenangkan juga bisa didapat dari teh. Daun teh mengandung asam amino teanin (theanine) yang menenangkan, mengurangi stres, dan memperbaiki perasaan. Anjuran asupan harian sekitar 200 mg per hari.

Sifat menenangkan juga bisa diperoleh dengan konsumsi tisane bunga chamomile. Chamomile bersifat antiradang karena kaya kandungan flavonoid dan bisabolol. Jika menyukai rasa hangat pedas, Anda dapat mengonsumi jahe.

Rimpang itu mengandung senyawa aromatik, gingerol, dan tinggi antioksidan. Selain menghambat peradangan, jahe melancarkan sirkulasi darah sekaligus merelaksasi. Buat teh jahe dari jahe segar tiap mengalami faktor pencetus.

Terapi aroma yang belakangan populer juga bisa menenangkan. Secara tradisional, aromaterapi digunakan untuk mengatasi kecemasan, mengurangi peradangan, dan menurunkan kadar stres. Adapun beberapa aromaterapi yang banyak digunakan antara lain bergamot, jojoba, kayu putih, jahe, atau lavender.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Rumah Kaca Nepenthes Kebun Raya Cibodas

Trubus.id–Pembukaan rumah kaca Nepenthes di Kebun Raya Cibodas menjadi salah satu langkah penting dalam upaya konservasi tanaman endemik di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img