Friday, March 29, 2024

Ceme Min Sutrisno Sukses Menjadi Produsen Lulur Badan Berbahan Rempah Alam

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Jatuh tujuh kali, berdiri delapan kali. Itulah pepatah Jepang yang cocok untuk Ceme Min Sutrisno. Menjalankan bisnis memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Ceme mengawali pengalamannya beragribisnis dengan menjual buah jambu kristal dan jeruk pada medio 2018. Sayangnya, bisnis itu hanya bertahan 3 bulan. Selanjutnya, warga Dusun Cemetuk, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, itu berbisnis bunga miana dan pupuk.

Namun, perniagaan tanaman hias itu tidak berjalan mulus. Penjualan dan pendapatan makin menurun sehingga bisnis itu hanya berlangsung satu tahun. Tidak menunggu waktu lama. Ceme pun memiliki bisnis baru yakni sebagai produsen lulur badan berbahan rempah alami.

Tren produk kecantikan yang makin meningkat ditunjang dengan berkembangnya media sosial menjadi inspirasi bagi Ceme untuk memproduksi produk kecantikan perempuan berupa lulur badan.

Ia pun mempelajari cara membuat lulur beserta bahan baku sejak medio 2021. Lulur Bedda Lotong menjadi produk lulur perdana kreasi Ceme yang dirilis pada medio November 2021.

Menurut Ceme, lulur Bedda Lotong merupakan lulur tradisional yang terkenal di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Disebut bedak hitam—arti dari Bedda Lotong—karena terbuat dari ketan hitam dan kunyit. Lulur itu awalnya dipakai oleh kalangan perempuan bangsawan.

Bedda Lotong bermanfaat untuk menghaluskan dan mencerahkan kulit, mengangkat kotoran dan sel kulit mati, menyamarkan keriput dan garis halus, serta mengecilkan pori. Pemuda berusia 22 tahun itu mengatakan, “Sejak Januari 2022 dikeluarkan 4 varian lain yaitu kayu bangkal, ekstrak kunyit, ekstrak pepaya, dan ekstrak temulawak.”

Lulur ekstrak kunyit terbuat dari tepung beras ketan dan kunyit dengan perbandingan 1 kg beras ketan dicampur 0,25 kg kunyit. Selanjutnya, ia menyangrai campuran beras ketan dan kunyit selama 2 jam.

Setelah dingin, Ceme menghaluskan beras ketan dan kunyit tersangrai hingga menjadi bubuk dan siap dikemas. Bahan baku masing-masing varian disesuaikan dengan nama pada kemasan dengan perbandingan sama. Setiap varian memiliki manfaat berbeda.

Lulur ekstrak temulawak mengandung senyawa alami untuk membuat kulit wajah lebih putih, menghaluskan kulit, mengencangkan kulit, dan menyamarkan bekas luka.

Lulur ekstrak temulawak juga sebagai antioksidan alami dan mampu menghilangkan flek hitam serta bekas jerawat. Adapun lulur dengan ekstrak kunyit membantu melembapkan kulit, mengangkat sel kulit mati, menunda penuaan dini, serta mengenyalkan dan mencerahkan kulit.

Varian kayu bangkal berfaedah menghilangkan bekas jerawat, mengurangi komedo, melembapkan wajah, dan mengangkat sel kulit mati.

Hingga kini Ceme menjual sekitar 600 kemasan per bulan. Harga mulai dari Rp4.500–Rp15.000 bergantung pada ukuran, yakni kemasan 25–100 gram. Omzet bulanan Ceme mencapai Rp2,7 juta–Rp9 juta.

Konsumen lulur badan Ceme berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Semarang (Jawa Tengah), dan Jember (Jawa Timur). Penggunaan lulur sangat mudah.

Larutkan satu sendok makan lulur dengan air matang atau susu hingga membentuk konsistensi sedang (tidak terlalu kental dan terlalu cair). Oleskan lulur secara merata ke seluruh tubuh dan diamkan selama 5–10 menit. Setelah lulur mengering, bilas dengan air hingga bersih.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Alpukat Raril Asal Cilacap Bercita Rasa Manis Gurih dan Lembut

Trubus.id— Pehobi alpukat di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Dian Suwardianto menemukan alpukat unggul selain alpukat bringkeng.  Alpukat itu...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img