Trubus.id–Champion cabai Kabupaten Lombok Timur, Haji Subhan dan petani mitra Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) menggelar aksi stabilisasi harga. Mereka menghadirkan cabai langsung dari petani.
“Sebagaimana penugasan dari Ditjen Hortikultura, saya selaku Champion Cabai di wilayah Lombok, tepatnya Lombok Timur langsung mengambil tanggung jawab melakukan aksi. Hari ini Kita gelar aksi dengan volume 300 kilogram, kita jual dengan harga Rp56.000/kg. Aksi kita langsung disambut antusias kaum emak-emak,” ujar Subhan dilansir pada laman Kementan.
Pagelaran bazar pada Kamis (6/3) di Lombok Timur itu menjadi ajang berburu masyarakat yang mencari cabai murah. Subhan menuturkan bahwa aksi serupa rencananya digelar kembali di Lombok Tengah dan Kota Mataram pada Jumat (7/3).
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri, menuturkan, kenaikan harga cabai di Lombok Tengah itu karena libur petik petani, yang turut berdampak pada pasokan di pasar.
“Pemicu kenaikan harga cabai diakibatkan petani libur petik, hingga stok di pedagang dan pasar terganggu, terutama pada saat hujan turun dan awal bulan puasa. Petani champion binaan sudah langsung menggelar aksi, Insya Allah harga akan segera normal,” ungkapnya.
Panel harga Kamis (6/3) mencatat harga cabai rawit merah di Lombok Tengah turun signifikan menjadi Rp77.000/kg dari Rp92.500/kg di hari sebelumnya.
Idil mengakui terjadinya gejolak harga di berbagai daerah karena memang sedang libur petik awal Ramadan. Ia mengungkapkan bahwa distribusi cabai yang merata dapat menjadi solusi yang efektif untuk kestabilan harga dan pasokan.
“Memang saat ini terjadi gejolak harga cabai namun segera normal. Ada juga terjadi penurunan harga karena serapan pasar stagnan, mau tidak mau harus dipikirkan pemasaran lainnya, bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah atau bisa juga bekerja sama dengan pemerintah untuk mendukung penyerapannya,” ungkapnya.
Foto: pertanian.co.id