Trubus.id—Darah keluar dari anus akibat pembuluh darah vena pecah dan anus terasa panas karena pembuluh darah vena membesar itulah gejala wasir. Gejala lain seperti infeksi bakteri pada pembuluh darah vena yang terluka menyebabkan gatal dan muncul tonjolan pada anus.
Sejumlah herbal seperti temumangga berpotensi meredakan wasir. Peneliti temumangga di Jurusan Teknologi Pangan Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Profesor Dwiyati Pujimulyani, M.P., menyatakan temumangga mengandung senyawa kurkumin, kuersetin, katekin, epikatekin, dan epikatekin galat.
Semua kandungan itu bersifat antioksidan kuat. Lantaran wasir merupakan peradangan akibat oksidasi oleh radikal bebas, zat antioksidan mampu menghambat dan memperbaikinya.
Antioksidan dalam temumangga memperbaiki jaringan yang meradang sehingga pulih dari kerusakan dan berfungsi normal.
Prof Dwiyati menyatakan bahwa oksidasi terjadi lantaran pertambahan usia dan pola hidup yang kurang sehat. Untuk mengatasi hal itu, perlu asupan makanan tinggi antioksidan dan perbaikan pola hidup, terutama kebiasaan mengonsumsi makanan.
Beberapa herbalis seperti Lina Mardiana, meresepkan daun pegagan untuk mengatasi wasir. Menurut herbalis di Yogyakarta itu, pegagan membantu penyembuhan ambeien lantaran mengandung zat antiinflamasi yang mencegah peradangan.
Maklum, “Luka akibat ambeien terjadi di tempat yang selalu tertutup sehingga sembuhnya lama,” kata Lina. Luka mengakibatkan jaringan terbuka sehingga menjadi pintu gerbang masuknya bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus dan Escerichia coli.
Sistem imunitas merespon serangan itu dengan menyempitkan pembuluh sehingga aliran darah melambat. Itulah yang disebut inflamasi alias peradangan. Kandungan zat antimikrobial pegagan juga membantu penyembuhan ambeien.
Obayed Ullah dari Departemen Farmasi Southeast University, Bangladesh, membuktikannya. Ia meriset daya antimikrobial pegagan dengan merendam 500 g serbuk kering daun pegagan dalam pelarut metanol selama 15 hari.
Ia lantas menyaring, memadatkan, dan melarutkannya dalam berbagai pelarut. Hasilnya, ekstrak pegagan menghentikan pertumbuhan 13 jenis bakteri dan 3 jenis cendawan yang bersifat patogen dalam tubuh manusia.
Bakteri itu di antaranya Bacillus subtilis penyebab disentri akut dan Staphylococcus aureus penyebab penyakit kulit. Sedangkan cendawan patogen yang dilumpuhkan pegagan di antaranya Candida albicans penyebab penyakit kulit sampai peradangan organ vital dan Aspergillus niger penyebab penyakit aspergilosis yang menyerang paruparu.