Trubus.id — Banyak jenis kelapa yang dapat dipilih untuk memproduksi VCO. Kriterianya antara lain bahan baku harus tua, berumur 11–12 bulan, ditandai dengan kulit sabut berwarna cokelat. Meskipun begitu, rendemen daging dan kadar minyak menjadi bahan pertimbangan.
Beberapa kelapa dalam unggul nasional seperti DMT (Dalam Mapanget), DTA (Dalam Tenga), DPU (Dalam Palu), dan DBI (Dalam Bali) dapat digunakan untuk bahan baku virgin coconut oil.
Mapanget
Kelapa dari daerah Mapanget, Minahasa, itu termasuk kelapa unggul. Produktivitasnya cukup tinggi, mencapai 96–124 butir/pohon/tahun. Dengan kadar kopra 300–320 gram/buah, kelapa dalam itu diminati banyak pekebun.
Buah berukuran sedang. Bobot tanpa sabut mencapai 1,2 kg. Rendemen daging 550–600 gram/butir. Rendemen minyak 67–71%. Jika diolah dengan baik, 64,32% rendemen minyaknya dapat menjadi minyak murni. Jadi, 8–10 butir kelapa menghasilkan sekilo VCO.
Tenga
Kelapa dalam unggul ini juga cocok menjadi bahan baku minyak murni karena kandungan daging tinggi, 550 gram/butir. Kadar kopra 270 gram/butir dengan rendemen minyak 64%. Pengolahan daging segarnya dapat menghasilkan minyak sebanyak 120–130 gram/butir.
Kelapa dalam tenga berasal dari wilayah pantai Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Produksinya 80–100 buah/pohon/tahun, atau rata-rata 11.000–12.000 butir/hektare/tahun.
Palu
Kelapa asal Sulawesi Tengah ini memiliki kandungan daging cukup tinggi, 536 gram/butir. Rendemen minyak tinggi, mencapai 66,13%. Pengolahan daging segarnya dapat menghasilkan minyak perawan sebanyak 120–130 gram/butir.
Kelapa dalam palu memiliki potensi produksi tinggi. Produksinya mencapai 85 buah/pohon/tahun, atau rata-rata 11.000–12.000 butir/hektare/tahun.
Bali
Kelapa dalam bali memiliki bobot buah 1.600 gram/butir dengan rendemen daging 32,15% atau mencapai 515 gram/butir. Kadar kopra 270 gram/butir dengan rendemen minyak 62%. Pengolahan daging segarnya dapat menghasilkan minyak perawan sebanyak 100–120 gram/butir.
Kelapa dalam bali berasal dari Provinsi Bali. Produksi mencapai 70–80 buah/pohon/tahun, atau 10.000–11.500 butir/hektare/tahun.
Mamuaya
Kelapa dalam lokal ini berasal dari Desa Wasian, Kecamatan Dimembe, Minahasa, Sulawesi Utara. Ia disukai pekebun karena produksinya tinggi dengan jumlah buah mencapai 140 butir/pohon.
Ukuran buah sedang, sabut sangat tipis, dan daging buah segar mencapai 600 gram/butir. Rendemen minyak mencapai 64%. Setiap butir mampu menghasilkan VCO hingga 175 ml.
Palapi
Ukuran buah kelapa dalam ini besar, dengan bobot utuh 2,2 kg/buah. Bobot buah tanpa sabut 1,6 kg dan daging buah segar 700 gram/butir. Jumlah buah per tandan 8–12 butir atau mencapai 150 butir/pohon/tahun.
Bentuk buah bulat, kulit didominasi warna hijau, tetapi ada juga hijau kekuningan dan cokelat. Kelapa dalam berasal dari Desa Palapi, Kecamatan Moutong, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.