Friday, January 17, 2025

Hasilkan Biji Kopi Berkualitas

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Kopi robusta berkualitas premium didapat dari pengelolaan terintegrasi dari hulu ke hilir. Pebisnis kopi robusta di Pagaralam, Martien Liando, S.T.P., membagi 4 elemen utama yang berperan menghasilkan biji kopi berkualitas.

Empat elemen itu yakni petani, prosesor, penyangrai (roaster), dan barista. “Peran prosesor dan petani itu 60%, sedangkan 30% dipegang roaster dan 10% dipegang oleh barista,” kata Martien.

Martien mengatakan varietas unggul juga tidak kalah penting dalam menunjang kualitas produksi dan mutu. Salah satu kopi robusta unggul yakni varietas basemah yang terbukti adaptif di Pagaralam, Sumatra Selatan.

Martien mengatakan kopi robusta Pagaralam tumbuh dan berkembang di kaki Gunung Dempo berketinggian 600—1.800 meter di atas permukaan laut (m dpl). Meskipun Kementerian Pertanian mematenkan varietas besemah menjadi varietas unggulan asal Pagaralam, petani mencampur varietas itu dengan klon kopi lain.

Martien menetapkan standar untuk menjaga kualitas kopi robusta Pagaralam yaitu dengan pemilihan biji kopi matang sempurna. Cirinya warna buah berwarna merah. Selain itu, air dengan pH 6—7, penjemuran di atas para-para dan di dalam solar dryer untuk menjemur biji kopi.

Lebih lanjut Martien menuturkan, teknik memproses biji kopi juga perlu mengikuti perkembangan terbaru yang ada di skala nasional dan internasional untuk meningkatkan cita rasa.

Dosen Pengelolaan Agribisnis Politeknik Negeri Lampung, Sri Handayani, S.P., M.E.P., mengatakan, saat ini tren konsumen kopi bukan lagi hanya penikmat kopi tetapi juga pencinta kopi. Masyarakat tidak lagi menitikberatkan pada kuantitas kopi.

Preferensi masyarakat saat ini berubah menjadi pencinta kopi karena meskipun dalam jumlah kecil, memiliki cita rasa yang khas. Pasar inilah yang menjadi konsumen kopi kualitas terbaik.

Kualitas kopi robusta yang baik atau pada kelas fine robusta dapat tercipta melalui penerapan panca usaha tani melalui kualitas bibit serta sistem budidaya yang baik. Selain itu teknis panen dan pascapanen yang terstandar Standar Nasional Indonesia (SNI).

Sementara itu, menurut Dosen Agribisnis di Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan Banau, Halmahera Barat, Dr. Peinina Ireine Nindatu, S.P., M.S.I, harga kopi yang tinggi sangat bergantung pada kualitas dan minat konsumen.

Tingkat pendapatan juga menjadi salah satu faktor adanya konsumen kopi fine robusta. Hal itu juga yang memengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan terhadap jenis kopi apa yang ingin dinikmati. Segala aspek perlu berkesinambungan mulai dari subsistem hulu hingga hilir.

Peran koperasi, penyedia layanan penyuluhan pertanian, pelayanan penyedia permodalan, serta riset dan penelitian dari institusi pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk menghasilkan produk kopi berkualitas.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Rumah Kaca Nepenthes Kebun Raya Cibodas

Trubus.id–Pembukaan rumah kaca Nepenthes di Kebun Raya Cibodas menjadi salah satu langkah penting dalam upaya konservasi tanaman endemik di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img