Konsumsi ekstak biji anggur dan kulit manggis membantu mengatasi gangguan jantung.
Sekujur tubuh Istirohah mulai dari wajah hingga ujung kaki membengkak. Semula ia hanya merasa kaku dan panas di sekujur tubuh pada Januari 2015. Namun, beberapa pekan kemudian kondisi tubuhnya makin memburuk sehingga mengganggu aktivitas Istirohah sebagai ibu rumah tangga. “Badan rasanya makin kaku dan panas,” papar perempuan asal Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, itu.
Khawatir kondisi tubuhnya makin memburuk, Istirohah memeriksakan diri ke rumah sakit setempat. Hasil diagnosis dokter Istirohah menderita gagal jantung. Supianah Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, juga mengalami penyakit serupa. Sebulan sebelumnya perempuan 70 tahun itu kerap ngilu pada dada sebelah kiri. Selain itu, bobot tubuhnya terus menurun hingga 39 kg, sebelumnya 45—50 kg.
Jantung koroner
Dokter di Rumah Sakit Imanuel, Bandarlampung, Provinsi Lampung, mendiagnosis Hernawati terkena gangguan jantung koroner setelah mengalami gejala sakit di ulu hati yang menyebar hingga ke punggung. Tangan kirinya juga terasa kebas. Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Bandar Lampung itu kerap pulang lebih awal karena setiap kali gejala itu kambuh.
Menurut guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof dr Arijanto Jonosewojo SpPD penyebab penyakit jantung antara lain bawaan lahir dan gangguan tertentu. Penyakit pembengkakan dan gagal jantung, serta jantung koroner adalah contoh penyakit jantung karena gangguan tertentu. Arijanto menuturkan penyebab pembengkakan dan gagal jantung salah satunya adalah hipertensi yang tidak diobati.
“Akibatnya jantung memompa darah dengan tekanan tinggi sehingga menyebabkan bagian tubuh membengkak. Pembengkakan bisa pada kaki, atau anggota badan lainnya,” kata kepala Poli Obat Tradisional Rumah Sakit Dr Sutomo, Surabaya, Jawa Timur, itu. Dampak buruk dari pembengkakan jantung biasanya berlangsung secara bertahap. Sementara penyebab jantung koroner akibat penyumbatan pada pembuluh darah atau aterosklerosis.
Gejalanya terasa nyeri di dada yang makin lama makin sakit. “Penyakit jantung koroner sangat mematikan, bisa mematikan pengidapnya seketika apalagi jika beraktivitas berlebih hingga terlalu lelah,” kata dokter alumnus Universitas Airlangga itu. Pasien menempuh berbagai cara untuk mengatasi gangguan jantung. Istirohah memilih mengonsumsi ekstrak biji anggur 3 kali sehari masing-masing 2—3 kapsul.
Bukti sahih
Sebulan setelah rutin mengonsumsi ekstrak biji Vitis vinifera kondisi Istirohah mulai membaik. Bagian tubuh yang bengkak mulai berkurang. Pada bulan kedua pascakonsumsi, rasa panas dan kaku pada badannya tidak kambuh lagi. Pada Juli 2015, Istirohah memeriksakan kembali ke Rumah Sakit Umum Blambangan, Banyuwangi. Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan kondisi Istirohah sehat.
Supianah juga mengonsumsi kapsul ekstrak biji anggur dengan dosis sama. “Setelah 3 bulan mengonsumsi, nafsu makan saya kembali normal. Rasa ngilu pada dada kiri pun hilang,” kata perempuan 67 tahun itu. Hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Yasmin, Banyuwangi, pada Agustus 2015 Supianah juga dinyatakan sehat. Faedah ekstrak biji anggur membantu mengatasi gangguan jantung terbukti secara ilmiah.
Periset dari Departemen Farmakologi dan Internal Medis, Sekolah Kedokteran Universitas Debrecen, Hungaria, Tunde Pataki, meriset praklinis biji anggur. Tunde memberikan 50—100 mg ekstrak biji anggur per hari selama 3 pekan kepada tikus yang jantungnya terpapar radikal bebas. Hasil penelitian menunjukkan, kadar radikal bebas pada jantung tikus berkurang sebanyak 75% dibandingkan dengan yang tidak diobati.
Menurut Tunde radikal bebas salah satu penyebab kematian akibat serangan jantung. Saat terjadi iskemia atau berkurangnya aliran darah kaya oksigen untuk metabolisme, maka akan menyebabkan reperfusi atau tidak adanya oksigen dan gizi pada darah. Kondisi itu menyebabkan terganggunya sistem kardiovaskular dan kerusakan oksidasi akibat masuknya stres oksidatif. Akibatnya jika terjadi ventricular fibrillation atau kontraksi sangat cepat pada jantung, maka akan menyebabkan kematian mendadak.
Kulit manggis
Menurut herbalis asal Desa Ciherang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Ujang Edi, biji anggur dari dulu memang dikenal baik untuk menjaga kesehatan jantung. Oleh karena itu ia meresepkan biji anggur untuk mengobati pasien yang mengalami gangguan jantung. Cara mengonsumsinya keringkan 20 biji anggur, tumbuk, lalu seduh dengan seperempat gelas air hangat seperti membuat kopi.
“Biji anggur mempunyai senyawa yang dapat melancarkan peredaran darah, bahkan bisa menormalkan kadar kolesterol,” ujarnya. Menurut Ujang sebaiknya gunakan biji dari anggur manis. Biji anggur masam kandungan asamnya tinggi sehingga bisa berefek samping menyerang lambung.
Sementara Hernawati lebih memilih mengonsumsi ekstrak kulit manggis untuk membantu menyembuhkan penyakit jantung koroner. Perempuan 53 tahun itu rutin mengonsumsi ekstrak kulit manggis 3 kali sehari dengan dosis 2 sloki setara 30 ml sekali konsumsi. “Setelah konsumsi rasanya enak dan hangat di tubuh,” kata Hernawati. Dua bulan pascakonsumsi Hernawati memeriksakan diri ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandarlampung. Di rumahsakit itu ia menjalani serangkaian tes seperti elektrokardiogram dan treadmill.
Setelah memeriksa hasil tes, dokter menyatakan Hernawati sehat. Hernawati tetap rutin mengonsumsi ekstrak kulit manggis. “Untuk menjaga kebugaran saja,” tuturnya. Kondisi para penderita jantung yang membaik itu bukan kebetulan.
Keampuhan kulit manggis membantu mengatasi gangguan jantung juga terbukti ilmiah. Prof Dr Dachryanus Apt, peneliti dari Jurusan Farmasi Universitas Andalas, melakukan riset dengan memberikan ekstrak kulit manggis secara oral kepada mencit berkadar kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah merupakan penyebab utama terjadinya aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah.
Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah jantung, maka dapat menyebabkan jantung koroner atau gagal jantung. Hasil riset menunjukkan pemberian ekstrak kulit manggis berdosis 30 mg per kg bobot tubuh mampu menurunkan 24,55% kadar kolesterol total darah mencit. Ketika Dachryanus meningkatkan dosisnya menjadi 100 mg per kg bobot tubuh, kadar kolesterol turun 42,26%. Ujang mengatakan, “Kulit manggis memiliki antioksidan yang tinggi sehingga dapat memperlancar metabolisme. Jika metabolisme tubuh baik, maka berbagai penyakit pun akan menjauh,” tutur Ujang. (Muhamad Fajar Ramadhan)