Trubus.id—Polusi udara menjadi situasi yang mengkhawatirkan. Menurut dokter sekaligus dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, dr. Ari Udijono, M.Kes., FIAS., menuturkan, udara dapat mengandung partikel polutan yang berdampak bagi kesehatan.
Jenis partikulat padat berdiameter 1—100 μm biasa disebut debu. Sementara partikulat kurang dari 1 μm disebut uap. Debu yang termasuk polutan makro masih bisa tersaring melalui mukosa dan bulu-bulu hidung dan keluar berupa kotoran hidung. Sementara polutan mikro terperangkap pada sistem pernapasan bagian bawah.
Penyebab polusi udara beragam seperti akibat penggunaan bahan bakar fosil, emisi kendaraan bermotor, dan kebakaran hutan. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan lain seperti penurunan fungsi paru-paru, risiko asma, jantung, dan kanker.
Penggunaan masker menjadi salah satu upaya mencegah paparan polusi udara. Jenis masker yang digunakan beragam seperti KN95, N95, KF94 dengan penggunaan secara tepat. Cara lain mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke trasportasi massal.
Mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin salah satu upaya menjaga daya tahan tubuh di era gempuran polusi. Upaya lain anda dapat mengonsumsi herbal. Herbalis di Kota Bogor, Jawa Barat, Valentina Indrajati menyarankan konsumsi herbal seperti pegagan, kencur, daun jeruk, dan mengkudu.
Menurut Valentina pegagan berfungsi mengurangi risiko pengentalan darah saat cuaca ekstrem. Daun sambung nyawa meringankan peradangan, melindungi jantung, dan melawan kuman akibat infeksi.
Kencur mengurangi rasa linu dan nyeri pada sendi akibat peradangan. Daun jeruk berfungsi meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi peradangan. Sementara mengkudu sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas berlebihan.
“Selain herbal, konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, istirahat cukup dengan mengelola stres, dan kurangi alkohol atau setop alkohol,” tutur Valentina.
