Monday, October 7, 2024

Hitung Laba Lada

Rekomendasi
- Advertisement -

Dengan harga yang berlaku saat ini, membudidayakan lada perdu atau rambat sama-sama menjanjikan keuntungan tinggi.

Membudidayakan lada baik rambat atau perdu tetap menjanjikan keuntungan tinggi.
Membudidayakan lada baik rambat atau perdu tetap menjanjikan keuntungan tinggi.

Dalam dua tahun terakhir pekebun lada perdu bermunculan di tanahair. Salah satunya Supratman, pekebun lada di Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU), Sumatera Selatan, yang mengebunkan 3.000 lada perdu di lahan 2.500 m². Menurut Supratman lebih cepat berbuah dibanding dengan lada panjat. Lada perdu mulai berbuah 8 bulan setelah tanam, sedangkan lada rambat produksi perdana saat berumur 3 tahun. Panen lada perdu juga menjadi mudah karena sosok tanaman pendek.

562_19Selain itu untuk mengebunkan lada perdu tidak membutuhkan tajar untuk rambatan sulur tanaman sehingga biaya investasi lebih murah. Kelebihan lain, populasi lada perdu per luasan lahan bisa lebih padat. Pekebun lada rambat di Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepualauan Bangka-Belitung, H Anwar, menanam lada berjarak tanam 2 m x 2 m atau total populasi 2.500 tanaman per hektare. Bandingkan dengan pekebun lada perdu di Jawa Tengah yang mengebunkan lada berjarak tanam lebih padat, yakni 2 m x 1,5 m atau total populasi sekitar 3.500 tanaman per hektare.

562_-21Lada perdu juga dapat ditanam di perkotaan karena bisa dibudidayakan dalam pot atau polibag. Contohnya seperti dilakukan Muhammad Bagus Nitei Ago di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, yang menanam lada di dak rumahnya. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung itu membudidayakan 200 lada perdu di pot berdiameter 50 cm sejak Februari 2016. Meski tanaman baru berumur 6 bulan, lada perdu dalam pot sudah berbuah.

Namun, para pekebun di sentra-sentra lada seperti di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dan Bangka Belitung, tetap memilih membudidayakan lada rambat. Menurut Ketua Asosiasi Pekebun Lada Purbalingga, Yogi Dwi Sungkowo, para pekebun tidak tertarik membudidayakan lada perdu karena produktivitasnya lebih sedikit. “Pada lada rambat semakin tinggi tanaman maka produktivitasnya lebih tinggi,” ujarnya. Lada perdu mesti rutin dipangkas agar tetap rimbun dan tidak saling bersinggungan tajuk. Meski demikian, baik lada rambat dan perdu masing-masing menjanjikan laba tinggi. “Dengan harga yang berlaku saat ini, pekebun lada sedang tersenyum,” ujar Yogi. (Imam Wiguna/Peliput: Riefza Vebriansyah dan M. Fajar Ramadhan)

Previous article
Next article
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pemupukan Berimbang Dongkrak Produksi Jagung Petani Di Bone

Trubus.id—Kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair (POC) mendongkrak produksi jagung milik Andi Jamal. Petani di desa Ponre-ponre, Kecamatan...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img