Trubus.id— Meski berwarna hijau, anggur itu sangat manis. Hasil pengukuran refraktometer menunjukkan tingkat kemanisan anggur anyar itu 26ºbrix.
“Padahal tingkat kemanisan anggur 20obrix saja sudah manis. Jarang sekali anggur dengan tingkat kemanisan seperti itu,” tutur Danang Priyatmoko.
Selain itu seperti ada aroma menyerupai leci saat menelan buah. Menurut Danang aroma itu adalah aroma muscat, yaitu aroma khas anggur yang menempel di tenggorokan. Selain enak dan manis sekali, kelebihan anggur anyar itu yakni genjah.
“Saat melalui proses axel break atau potes pucuk saja sudah keluar bunga-bunga yang menjadi buah,” kata pekebun anggur asal Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, itu.
Itulah beberapa kelebihan anggur tamaki asal Jepang. Buah tamaki juga tergolong besar yaitu sebesar jempol orang dewasa meski tanpa penjarangan. Jadi, buah sesuai proses alami mulai dari bunga menjadi buah hingga matang.
“Ukuran buah tamaki lebih besar lagi bila dilakukan penjarangan,” kata pemilik agrowisata Jogja Anggur Grape Farm itu.
Karakter tanaman tamaki juga cepat besar sehingga berbunga perdana saat berumur 4 bulan dan panen perdana pada umur 7 bulan setelah tanam. Danang menyarankan kepada para pehobi untuk menanam tamaki di kebun atau pekarangan.
Anggur itu juga layak dikebunkan karena bercita rasa lezat. Selain tamaki, Danang juga menyarankan para pekebun untuk menanam varietas kupidon. Apa keunggulan varietas kupidon?
Anda bisa membacanya lebih lanjut di Majalah Trubus Edisi 648 November 2023. Majalah Trubus mengupas tuntas peluang bisnis budidaya anggur. Dapatkan Majalah Trubus Edisi 648 November 2023 di Trubus Online Shop atau hubungi WhatsApp admin pemasaran Majalah Trubus.