Trubus.id-Lazimnya karangan bunga menghiasi tempat yang menyelenggarakan acara spesial seperti pernikahan dan pelantikan pejabat. Namun deretan karangan bunga tidak terlihat di tempat Bupati Ponorogo terpilih, Sugiri Sancoko, yang terpantau dari unggahan instagramnya.
Menurut Sugiri, tren ucapan selamat dengan karangan bunga kini mulai bergeser. Tak lagi hanya berupa rangkaian bunga yang indah, kini banyak pihak yang memilih mengirimkan tumbuhan hidup—baik tanaman buah maupun tanaman berbatang keras yang mendukung penghijauan—dilengkapi dengan pesan selamat.
“Mudahan-mudahan bermanfaat, dari karangan bunga, menuju ke tumbuhan hidup,” kata Sugiri. Ia berharap inovasi itu membawa dampak positif yang lebih luas.
Sugiri juga mendorong para pengusaha karangan bunga untuk segera berinovasi. Menurutnya, penggunaan tumbuhan hidup sebagai media ucapan selamat bisa diterapkan dalam berbagai kesempatan seperti pernikahan, ulang tahun, pemakaman, atau acara selebrasi lainnya. “Kita berbuat untuk alam agar alam ramah kepada kita. Ini juga merupakan tabungan untuk anak cucu, baik dari segi oksigen, air, maupun kenyamanan hidup,” tegasnya.
Trubus sangat mendukung penggunaan tanaman tahunan sebagai simbol ucapan selamat atas kegiatan tertentu. “Sebagai trend setter pertanian berkelanjutan Trubus selalu mendukung berbagai inisiatif ramah lingkungan,” kata Rosy Nur Apriyanti, pemimpin redaksi majalah Trubus. Oleh karena itu Trubus pun mengapresiasi langkah Bupati Sugiri yang mendorong pemanfaatan tanaman yang berdampak positif terhadap lingkungan.
Kegiatan itu sejalan dengan program Mefortree (Me4tree) yang digalakkan Trubus Bina Swadaya. Me4tree merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui penghijauan dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Harap mafhum kegiatan Me4tree hadir untuk mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan. Artinya tidak hanya penanaman pohon, namun turut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Trubus pun mengajak seluruh pihak untuk ikut berperan dalam mendorong gerakan penghijauan melalui inovasi yang berkelanjutan.
Dengan demikian, transformasi dari karangan bunga tradisional menjadi tumbuhan hidup diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas. Hal itu sekaligus menjadi upaya nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan generasi mendatang.
