Monday, March 3, 2025

Kiat Cepat Akhiri Ngorok

Rekomendasi
Penyakit ngorok menjadi momok bagi peternak ayam di Indonesia. (Dok. Trubus)

Paduan jahe dan sirih manjur mengatasi ayam ngorok yang memicu kematian.

Trubus — Gerak lamban, postur sayap turun, dan muka bengkak gejala ayam terserang penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD). Pemicunya adalah serangan Mycoplasma gallisepticum. Masyarakat menyebutnya penyakit ngorok. Harap mafhum,  penyakit yang menyerang saluran pernapasan ayam itu menimbulkan bunyi seperti mendengkur atau ngorok. Disebut kronis karena penyakit itu terjadi secara terus-menerus dan sulit untuk disembuhkan hingga meregang nyawa.

Jangan terburu-buru memberikan antibiotik pada hewan ternak itu. Penelitian dosen farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, drh. Min Rahminiwati, M.S., Ph.D menunjukkan, ekstrak rimpang jahe dan ekstrak daun sirih mampu mengatasi serangan CRD pada ayam. Menurut Min, antibiotik mempunyai keterbatasan. Tidak semua jenis antibiotik mampu sampai ke kantong hawa tempat mikoplasma itu bercokol.

Cara sederhana

Bila sembarangan memberikan antibiotik, penyembuhan ayam makin sulit akibat resisten antibiotik. Min pernah mengujikan ekstrak kasar kedua herba itu kepada ayam yang terserang CRD kompleks pada 2004. Kompleks berarti serangan mikoplasma itu ditunggangi bakteri Escherichia coli sehingga mempersulit penanggulangan. CRD kompleks menyebabkan mortalitas melejit, produktivitas pun menurun.

Daun sirih hijau berpotensi menjadi
antimikoplasma penyebab penyakit ngorok pada ayam. (Dok. Trubus)

Min dan timnya menguji ayam dari peternakan, bukan induksi mikoplasma secara manual. Pemberian ekstrak itu dalam bentuk butiran.Peneliti melarutkan butiran ekstrak dalam air minum ayam. Di wadah air minum berkapasitas 1 liter, peneliti menambahkan campuran ekstrak jahe dan ekstrak sirih. Kedua ekstrak itu telah tercampur sebelumnya.

Dalam sehari mereka mengganti larutan 2—3 kali untuk menghindari gangguan faktor eksternal. Setelah konsumsi larutan ekstrak selama 6 hari, ayam terlihat kian bugar. Ekstrak tanaman anggota famili Zingiberaceae dan Piperaceae itu membuat ayam mampu bertahan. Artinya masa hidup ayam yang terjangkit penyakit ngorok pun lebih panjang.Biasanya ayam cepat mati begitu terjangkit penyakit yang ditemukan pertama kali di Indonesia pada 1965 itu.

Menurut Min, penularan mikoplasma penyebab penyakit ngorok berasal dari udara terbuka. Penyakit ngorok dapat menjangkit ayam petelur, pedaging, maupun ayam kampung. “Dengan herbal, selain hemat biaya, bahan-bahannya mudah didapat,” ujar alumnus Obihiro University, Jepang itu.

Dosen Farmakologi dan peneliti di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, drh. Min Rahminiwati, M.S., Ph.D. (Dok. Trubus)

Min menyiapkan rimpang jahe dan daun sirih masing-masing 200 gram untuk membuat ekstrak. Periset itu menggunakan jahe gajah, mencuci bersih, dan memotong kecil. Min lalu mengekstraksi jahe itu dengan metode maserasi. Dalam 3 x 24 jam ia memperoleh ekstrak jahe. Begitu pun cara mengekstrak daun sirih serupa dengan jahe. Ia mencampur kedua ekstrak itu dengan perbandingan tertentu.

Bentuk butiran, penyimpanan dan pemberian lebih mudah. Menurut Min, peternak juga dapat mengolah kedua herbal itu secara sederhana, yakni merebus masing-masing rimpang jahe dan daun sirih yang telah dicuci bersih . “Takarannya memang agak sulit, karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi,” ujar Min.

Hindari penularan

Kombinasi rimpang jahe membuat ramuan herbal lebih ampuh mengatasi penyakit ngorok pada ayam. (Dok. Trubus)

Mengatasi penyakit ngorok tidak hanya dengan obat. Perempuan kelahiran Bandung itu juga mengharuskan peternak rutin membersihkan kandang. Periset berusia 58 tahun itu mengatakan, masih banyak tahapan-tahapan yang harus diperhatikan dalam penelitian itu. Dalam proses pemilihan tanaman, harus diawasi dari hulu ke hilir. Pemilihan metode ekstraksi juga dapat mempengaruhi hasil ekstrak dan keampuhannya menangkal serangan bakteri berdinding sel lunak itu.

Menurut Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, unggas yang terjangkit mikroorganisme dari famili Mycoplasmataceae itu harus dipisahkan dari ayam sehat sesegera mungkin. Cara membedakannya adalah ayam sakitsering menggelengkan kepala untuk memudahkan bernapas. Pada malam hari gejala-gejala itu terlihat jelas sehingga peternak mudah membedakannya.

Menurut anggota tim riset Gama Ayam, I Wayan Swarautama, serangan penyakit ngorok akan makin mudah penularannya pada kondisi dingin dan lembap. Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada itu menambahkan, ayam yang sehat harus diberi vitamin dan antistres. Peternak juga diharapkan tidak lagi menggunakan ayam terserang atau bergejala sebagai indukan, karena potensi penularan secara genetik makin tinggi dan siklus hidup mikoplasma tidak berhenti. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Inovasi Olahan Rumput Laut, Mi Hingga Agar Strip

Trubus.id–Usup Supriatna berhasil mengolah rumput laut menjadi produk inovatif berupa mi rumput laut dan agar strip. Mi rumput laut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img