Pohon mangga, palem, dan kelapa itu tumbuh di tengah kolam pemancingan Adhiraja di Depok, Jawa Barat. Bukan tanpa alasan pemilik kolam sengaja menciptakan kolam pemancingan seperti itu. “Kolam pemancingan kami mengusung tema green fishing,” ujar Pratama D Persadha, SSos, MM, pemilik Adhiraja. Kolam pemancingan patin seluas 6.000 m2 itu memang terlihat rindang. Pantas saja dengan kondisi nyaman itu banyak pehobi betah berlama-lama memancing.
Sejatinya konsep pemancingan itu tidak sengaja dibangun. Poci—sapaan akrab Pratama—sejak awal tidak mau menebang pohon yang sudah tumbuh besar di tempat yang kini menjadi kolam. Ia justru mempertahankannya untuk menambah tingkat kesulitan para pemancing. Kolam yang dibangun pada 2011 itu kini dibenamkan 13 ton patin dengan ukuran terberat yaitu 13,25 kg. Ikan yang berasal dari peternak di Sawangan, Kota Depok; Gunung Sindur, Kabupaten, Bogor, dan Kabupaten Sukabumi; semua di Provinsi Jawa Barat itu 50 ekornya berukuran 10—12 kg.
Pratama menjelaskan ia menetapkan aturan tegas bagi pemancing untuk tidak menggunakan umpan yang bersifat keras. “Makhluk hidup di dalamnya bisa mati,” ujarnya. Selain patin Pratama juga membuat kolam pemancingan ikan mas yang diberi nama Kolam Deluna seluas 2.500 m2. “Inti dari kegiatan mancing di tempat kami adalah memancing dengan menjaga kelestarian lingkungan,” kata ayah 2 anak itu. (Rizky Fadhilah)
FOTO:
Pohon di Kolam Pemancingan Adhiraja, Depok, Jawa Barat, sengaja dibiarkan tumbuh di tengah empang karena mengusung tema green fishing