Trubus.id— Kombuca merujuk pada minuman berbahan larutan teh dan gula yang mengalami fermentasi dengan penambahan beberapa mikrob seperti bakteri (Acetobacter xylinum) serta ragi (Saccharomyces cerevisiae), dan (Zygosaccharomyces baili).
Menurut dokter sekaaligus aktivis kesehatan, dr. Debryna Dewi Lumanauw manfaat minuman fermentasi air teh itu karena adanya Lactobacillus yang kurang lebih sama dengan produk fermentasi lain.
“Dengan makin banyak probiotik di dalam tubuh kita, imunitas akan meningkat. Probiotik itu sangat baik untuk sistem digestive atau pencernaan, sistem lambung, dan usus besar nantinya,” kata Debryna.
Debryna menuturkan, orang dengan kondisi usus yang tidak bagus antara lain terdapat luka atau penyakit imun tertentu, dapat gagal memproduksi sel-sel imun. Akibatnya daya tahan secara keseluruhan pun turun. Secara tidak langsung, keberadaan probiotik dalam saluran pencernaan menunjang imunitas.
Jika imunitas tinggi tubuh seseorang mampu “melumpuhkan” serangan penyakit seperti virus korona. Kombuca memiliki perpaduan rasa unik yakni masam dan manis yang menyegarkan dan bersoda. Soda itu terbentuk secara alami dari gas karbondioksida yang dihasilkan bakteri.
Debryna mengibaratkan soda itu sebagai napas terakhir bakteri sebelum akhirnya kita minum. Selain itu, kombuca juga dapat dikonsumsi sebagai sumber vitamin C harian yang aman. Debryna selalu menyediakan kombuca untuk memenuhi asupan probiotik.
Selain mengonsumsi langsung, ia juga kerap menggunakannya sebagai pengganti cuka saat memasak. Dokter anggota Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) itu mengatakan, proses pembuatan kombuca paling gampang. Bahan mudah diperoleh sehingga siapa saja mudah mempraktikkannya.