Saturday, October 5, 2024

Kunci Sukses Menghasilkan Kucing Persia Juara

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Muhammad Ali Suwed tersenyum bangga. Musababnya kolektor sekaligus penangkar kucing di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu selalu memboyong gelar kampiun setiap mengikutkan kucingnya dalam kontes  The Cat Fanciers Association (CFA) sepanjang 2022.

Keistimewaan para kucing jawara itu, tidak lepas dari keunggulan genetik dan perawatan yang dilakukan Suwed. Menurut Suwed genetik setiap kucing berbeda-beda sesuai standar ras masing-masing.

Misalnya genetik persia shorthair yang diharapkan seperti mata bulat, rahang kokoh, dan tipe tubuh cobby—tubuh kucing pendek dan padat—kepala bundar, bahu lebar, dan ekor pendek gemuk berujung membulat.

“Mendapatkan genetik seperti itu bisa dengan mencari bibit yang sesuai hingga ke mancanegara,” tutur pemilik Ganswed Cattery itu.

Suwed mengatakan, mencetak kucing juara itu mesti dimulai sedini mungkin. Kucing mulai ikut kontes sejak berusia 4—8 bulan (kitten) atau anakan. Dengan begitu kucing berkesempatan mendapatkan posisi teratas di setiap ring atau arena penilaian dan lebih cepat meraih akumulasi poin tertinggi.

Penangkar itu mempersiapkan kucing-kucing itu dengan memberi pakan lengkap nutrisi, menjaga performa, dan kebersihan. Ia membersihkan kotoran pada mata, hidung, dan telinga kucing. Apalagi persia dan exotic bermata besar terbuka sehingga cenderung berair.

Selain itu, Suwed merawat (grooming) kucing kontes 2 kali sepekan. Kucing khusus kontes memiliki tahapan penggunaan sampo. Pertama menggunakan jenis sampo yang meluruhkan lemak di tubuh kucing.

Setelah bersih, kemudian menggunakan sampo sesuai dengan warna bulu kucing. Khusus untuk jenis persia ada jenis yang dapat mengembangkan bulu agar terlihat ringan. Sementara pada hari lain menggunakan sampo untuk melembutkan bulu.

Akhir rangkaian perawatan berupa mengeringkan bulu. Teknik blower jangan terlalu kencang dan tidak terlalu panas. Suhu memengaruhi kesehatan bulu. Misalnya persia berbulu panjang, lebat, dan tebal mengharapkan ruangan dengan suhu dingin sekitar 18—21°C.

Menurut Suwed para pehobi juga harus memperhatikan karakter setiap kucing. Ia mengatakan, membentuk karakter supaya lincah dan aktif bisa dengan rutin mengajak kucing bermain.

Pehobi lain yang kerap mengantarkan kucing juara yakni Ririn Subroto dan Ray Mananggar. Sepanjang 2021 kucing-kucing milik mereka itu selalu memperoleh BOB di berbagai kontes seperti Indonesian Cat Association (ICA).

Ray mengatakan menjaga bobot salah satu kunci, kucing tampil optimal. Bobot kucing harus ideal. Misalnya jenis persia berumur 4 bulan berbobot 2—3 kg. Sementara bobot kucing dewasa 4—5 kg.

Penambahan porsi pakan dilakukan secara bertahap, minimal sebulan menjelang kontes. Pemberian pakan 50—200 gram per ekor per hari. Pakan berupa daging kelinci segar dan pakan kering (dry food). Dengan perawatan seperti itu kucing pun berpotensi memboyong gelar kampiun di kontes.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Canggih, Mahasiswa UGM Kembangkan Inovasi Pemisah Sperma Sapi Perah

Trubus.id—Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada mengembangkan alat untuk memisahkan sperma yang membawa sifat kelamin anakan sapi perah. Alat itu...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img