Friday, January 17, 2025

Laju Bisnis Mangga Premium

Rekomendasi
- Advertisement -
Mangga produksi Julie Mango bermutu sangat prima lantaran berpenampilan mulus, dijamin segar, dan masak pohon sehingga bercitarasa sangat manis. (Koleksi Julie Mango)

TRUBUS — Pasar mangga lokal berkualitas prima bertumbuh setiap tahun. Pasar mancanegara pun menunggu pasokan.

Senyum kebahagiaan menghias wajah Juliana, S.T., lantaran ratusan kg mangga miliknya terjual ke Singapura pada September 2020. Itu merupakan pengalaman perdana Juli—sapaan akrab Juliana—mengekspor buah Mangifera indica ke negeri jiran. Meski belum banyak, ekspor itu merupakan prestasi sendiri bagi Juli karena banyak bisnis gulung tikar selama pandemi. “Sebetulnya pembicaraan tentang ekspor dengan pembeli di Singapura sejak 2019, tapi baru terealisasi pada September 2020,” kata warga Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat, itu.

Juli tidak mengirimkan mangga pada 2019 karena saat itu akhir musim panen. Ia khawatir mutu mangga kurang bagus dan mengecewakan konsumen. Pembeli dari Singapura itu meminta pasokan ratusan kg per pekan. Syarat mangga ekspor antara lain berpenampilan mulus, segar, dan bercita rasa manis. Omzet perniagaan mangga itu puluhan juta rupiah.

Bisnis berkembang

Sebetulnya tidak hanya Singapura yang kesengsem dengan mangga produksi Juli. “Saat ini kami tengah menjajaki pengiriman mangga ke Hongkong. Untuk permulaan mungkin sekitar 300 kg,” kata pemilik merek Julie Mango itu. Negara-negara di Eropa seperti Hongaria dan Rumania pun terpincut mangga milik Juli. Kebetuan kawan Juli di kedutaan besar di kedua negara itu kerap membawa pembeli ke Indonesia saat berlangsung pameran perdagangan.

Menurut Juli kedua negara di Benua Biru itu menunggu pasokan minimal 1 kontainer setara 20 ton mangga per pengiriman. Ia masih memikirkan cara mengirimkan mangga itu agar kualitasnya tidak berubah. Dengan kata lain, Juli belum bisa memenuhi permintaan kedua negara itu. Pebisnis mangga sejak 2010 itu mengatakan, Bangladesh juga tertarik dengan mangga Juli.

Juliana mampu menjual lebih dari 2 ton ton mangga premium pada Juni—November 2020. (Koleksi Julie Mango)

Wajar para pembeli dari mancanegara jatuh cinta pada mangga Julie Mango. Harap mafhum, Juli hanya menjual mangga premium. Cirinya masak pohon, mulus, dan bercita rasa manis. Meksi berharga lebih mahal daripada buah sejenis, pembeli di dalam dan luar negeri kadung cinta dengan mangga itu. Juli enggan menyebut harga jual mangga premium miliknya. Yang pasti harga manggaboom—sebutan mangga di Belanda—produk Juli lebih tinggi daripada buah sejenis.

Alasannya Juli hanya menjual mangga bermutu paling bagus. Meksi begitu harga mangga berubah tergantung musim berbuah. Harga cenderung lebih tinggi saat awal musim berbuah dan berangsur lebih rendah ketika panen raya. Penjualan buah tanaman anggota famili Anacardiaceace itu pada Juni—November. Juli tidak menjual mangga segar selain bulan itu kecuali dalam bentuk olahan seperti mangga beku dan jus.

Kini perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu menjual lebih dari 2 ton mangga selama 6 bulan ke berbagai daerah di Indonesia. “Penjualan mangga saya meningkat setiap tahun,” kata perempuan berumur 45 tahun itu. Pada 2019 ia memasarkan lebih dari 1 ton mangga. Ketika memulai berbisnis mangga pada 2010, Juli hanya menjual sekitar 3 kuintal mangga.

Artinya usaha penjualan xoai—sebutan mangga di Vietnam—terus berkembang. Semula Juli melego mangga merek orang lain pada 2010—2016. Bisa dibilang saat itu Juli berperan sebagai reseller. Baru pada 2017 ia fokus membesarkan merek sendiri bernama Julie Mango yang dirintis sejak 2014. Juli mendatangi stasiun radio untuk mempromosikan Julie Mango. Keputusan itu tepat karena mangga milik Juli makin dikenal masyarakat.

Buktinya Julie Mango menjadi bintang tamu sebuah acara di televisi nasional. Juli juga menjadi sponsor tetap sebuah acara di layar kaca pada 2017—2019. Tidak heran seorang aktris, penyiar radio, dan presenter ternama, Anya Dwinov, menjadi pelanggan setia Julie Mango. “Bagi yang tidak bisa pilih buah, pesan saja di Julie Mango karena pasti yang dipilih yang terbaik dan siap konsumsi,” kata Anya di akun media sosial miliknya.

Atasi aral

Pasokan mangga Juli berasal dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Ada sekitar 500 tanaman milik 30-an pekebun yang menghasilkan mangga premium. Juli mesti menghadapi beragam aral sebelum sukses seperti sekarang. Ia pernah kehilangan puluhan juta rupiah karena ada pembeli dan pemasok yang tidak membayar. Banyak pembeli komplain pada 2016 karena banyak mangga rusak.

Saat itu ia masih menjual mangga orang lain. Juli tetap mengganti mangga yang rusak itu agar konsumen tidak kabur. Padahal, tidak ada jaminan penggantian dari pemasok. “Yang penting konsumen percaya saya,” kata Juli. Dengan cara itu peralihan dari merek orang lain ke merek sendiri berjalan relatif mulus. Juli memasarkan mangueira—sebutan mangga di Portugal—di media sosial sejak 2010.

Mangga beku kreasi Julie Mango lazim dibeli konsumen di luar musim berbuah. (Koleksi Julie Mango)

Menurut Sarjana Teknik alumnus Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) itu pandemi tidak begitu berpengaruh pada penjualan mangga. Begitu pun dengan bisnis lain yang mengandalkan pemasaran daring. Juli memliliki impian mangga lokal Indonesia berkualitas premium mengisi pasar mancanegara. Dengan begitu Indonesia pun dikenal sebagai surga buah bermutu prima. (Riefza Vebriansyah)

Previous article
Next article
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Rumah Kaca Nepenthes Kebun Raya Cibodas

Trubus.id–Pembukaan rumah kaca Nepenthes di Kebun Raya Cibodas menjadi salah satu langkah penting dalam upaya konservasi tanaman endemik di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img