Trubus.id — Serangan penyakit jantung memiliki risiko sangat tinggi yang bisa berujung pada kematian. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari penyakit mematikan itu. Banyak cara untuk menjaga jantung, salah satunya dengan mengonsumsi cabai.
Cabai
Pedas. Itulah ciri khas cabai. Mengunyah cabai merah atau cabai rawit membuat mulut seakan terbakar dan perut terasa panas. Cabai memang mengandung zat aktif kapsaisin yang mendatangkan rasa pedas. Nah, di balik rasa pedas itu, ternyata bermanfaat bagi kesehatan.
Hasil penelitian mengungkapkan, cabai dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosit). Selain itu, cabai dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.
Kapsaisin yang terdapat pada cabai berkhasiat melancarkan peredaran darah dan memperkuat otot jantung. Oleh karena itu, cabai berpotensi dalam pengobatan penyakit pembuluh darah dan jantung koroner.
Bunga sepatu
Siapa yang tidak kenal dengan bunga sepatu. Sebagai tanaman hias, Hibiscus rosa sinensis memang indah. Di balik kecantikannya, ternyata ia bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung. Penelitian yang dipimpin Chau-Jong Wang dari Chung Shan Medical University di Cina menemukan, ekstrak bunga sepatu dapat mengurangi kolesterol dan lemak dalam arteri pada tikus percobaan.
Hal itu dikarenakan bunga sepatu mengandung flavonoid, polyphenolic, dan antosianin dengan efek antioksidan yang kuat. Senyawa-senyawa itu berguna untuk mencegah oksidasi kolesterol low density lipoprotein (LDL) sebagai penyebab penyakit jantung dan penyumbatan arteri.
Teh
Teh apa yang Anda minum? Jika terbiasa menyeruput teh hitam, berbahagialah. Riset dari Belanda menyebutkan, konsumsi teh hitam Camelia sinensis menurunkan risiko arteriosklerosis.
Arteriosklerosis merupakan pengerasan dan penyempitan arteri koroner pemicu serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Dengan minum 2 gelas teh hitam sehari setara 250 ml, menurunkan risiko arteriosklerosis 46%.
Sementara itu, konsumsi 4 gelas teh hitam atau 500 ml per hari mampu menurunkan risiko arteriosklerosis sebanyak 69%. Fakta lain dari penelitian itu, khasiat teh hitam lebih berpengaruh pada wanita dibanding pria. Wanita yang ingin sehat, sempatkan minum teh hitam setiap hari.
Anggur
Selain lezat, jus anggur berkhasiat melindungi jantung. Keampuhannya dibuktikan oleh Jon G. Keevil, Hashim E. Osman, Jess D. Reed, dan John D. Folts, dari Cardiology Section of Department of Medicine University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari American Journal of Nutrition, jus anggur mencegah penyakit jantung koroner dan arteriosklerosis. Mereka memberikan asupan 400–450 cc jus anggur terhadap masing-masing 5 pria dan wanita berusia 26–58 tahun selama 7 hari.
Hasilnya, 77% gumpalan trombosis pemicu jantung koroner lenyap. Penelitian itu juga mengungkap, total flavonoid jus anggur 3 kali lebih tinggi dibanding jus jeruk. Jadi, mulailah mengonsumsi jus anggur untuk merawat jantung Anda.
Melon
Anda hobi meminum jus melon? Lanjutkan kebiasaan itu. Riset gabungan peneliti The ARS, Texas A&M University, the University of Nevada, dan Oklahoma State University, membuktikan jus melon kaya prekursor metabolik. Dengan mengasup 0,78–1,56 gram jus melon per hari selama 3 pekan, tingkat arginin, prekursor—bahan pembentuk—nitric oxide, dalam darah meningkat 11–22%.
Nitric oxide berperan menurunkan tekanan darah, mengurangi penggumpalan darah, serta mengurangi risiko terkena myocardial infarction—matinya jaringan otot jantung karena kekurangan oksigen—dan stroke. Itu karena kandungan citrulline.
Citrulline yang terkandung dalam melon berubah menjadi arginin dalam tubuh. Asam amino itu berperan mengatur metabolisme energi, meningkatkan fungsi imunologi dan kardiovaskuler, serta mencegah penuaan terkait peningkatan stres oksidatif pada jaringan tubuh. Dengan meningkatnya arginin, nitric oxide pun meningkat.
