
Konsumsi lobak menstabilkan kadar asam urat.
Menyiapkan sarapan untuk keluarga menjadi rutinitas pagi Veny Rospita—yang bersangkutan enggan namanya disebutkan. Pada kesempatan itu Veny menyiapkan bekal untuk putri sematang wayangnya. Namun, aktivitas pada 2010 itu berlangsung tidak seperti biasanya. “Tiba-tiba tangan terasa berat seperti ada yang menarik,” ungkap warga Pondokaren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, itu.
Ia juga merasakan kebas, kaki kaku, dan kesemutan. Tidak ingin berlama-lama menahan sakit Veny bergegas memeriksakan diri ke dokter. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan perempuan berusia 53 tahun itu terkena asam urat. Itu terlihat dari hasil uji laboratorium yang menunjukkan kadar asam urat ibu satu anak itu melambung, yakni 8,9 mg/dl.
Asam urat
Kadar asam urat normal perempuan 2—6,5 mg/dl. Menurut dr Arijanto Jonosewojo, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam dari rumahsakit dr Soetomo Surabaya munculnya gangguan asam urat lantaran terjadi penumpukan purin di dalam tubuh. Di dalam tubuh purin berperan mensintesis asam deoksiribosanukleat (deoxyribose-nucleic acid, DNA). Purin berguna membangun tubuh dalam masa pertumbuhan.

Proses pemanfaatan purin terhenti saat dewasa sehingga purin menumpuk di dalam tubuh. “Penyebab asam urat berlebih bisa dari faktor internal atau pun eksternal,” jelas Arijanto. Untuk faktor internal berasal dari gangguan di dalam tubuh. Sementara faktor eksternal atau dari luar tubuh disebabkan konsumsi makanan mengandung purin tinggi. Misalnya udang, kepiting, cumi, dan jeroan.
Selain itu daun singkong dan biji melinjo juga tergolong makanan yang dapat menaikkan kadar asam urat. Konsumsi makanan berlemak memang menjadi kesukaan Veny. “Sejak gadis saya suka bakso, tetelan, kikil, babat, dan jeroan,” ujarnya. Selain dari gejala yang tampak, seseorang dikategorikan mengidap asam urat lebih jika memiliki nilai ambang batas di atas normal.
Kadar asam urat normal pada perempuan 2—6,5 mg/dl, sedangkan pada laki- laki 2—7,5 mg/dl. Jika sudah menyentuh 8,4 kecenderungan sudah batu ginjal. “Pengidap asam urat lebih berisiko mengidap batu ginjal karena kristal berpotensi mengendap di ginjal,” jelas Arijanto. Agar kondisi membaik, dokter memberikan Veny obat untuk menurunkan asam urat. Dokter memberikan obat untuk mengatasi keluhan Veny.

Sayangnya konsumsi obat dokter membuat kondisi Veny membaik hanya sementara. Ketika efek obat habis rasa sakit di persendian muncul kembali. “Kalau kambuh kaki terasa sakit seperti ditusuk-tusuk paku,” ujarnya. Jika sudah begitu dipakai jalan saja susah. Veny tidak ingin bergantung terhadap obat kimia. Pada 2015 Veny memutuskan untuk mengonsumsi ramuan tradisional.
Umbi lobak
Veny tertarik mengonsumsi umbi lobak untuk mengatasi keluhan asam urat. Ia memperoleh informasi itu dari seorang rekan yang menyebutkan lobak baik untuk asam urat. Veny menyiapkan sebuah umbi lobak (bobot sekitar 250 gram), sebuah nanas (250 gram), dan 3 butir kemiri. Anak kedua dari delapan bersaudara itu mengupas kulit lobak dan nanas kemudian mencucinya dengan air matang. Setelah itu Veny menghaluskan ketiga bahan itu. Dari komposisi itu akan dihasilkan 300—400 ml ramuan lobak.
Ia mengonsumsi ramuan itu sekali minum. “Konsumsi biasanya setelah makan,” katanya. Sepekan pascakonsumsi ramuan lobak tubuh Veny terasa lebih bugar. Ia pun mengecek kadar asam urat di laboratorium. Hasilnya menggembirakan, “Kadar asam urat turun menjadi 7 mg/dl,” jelasnya. Sedikit demi sedikit keluhan sakit di kaki pun berkurang. Lantaran memberikan efek positif, ia rutin mengonsumsi ramuan lobak setiap 3 bulan.

Pada bulan ketiga pascakonsumsi kadar asam uratnya turun lagi menjadi 6,5 mg/dl. Itu artinya kadar asam urat Veny normal. Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir, yakni pada Oktober 2016 menunjukkan kadar asam urat perempuan asal Padang, Sumatera Barat, itu tetap di kisaran normal. Menurut Faizah Min Fadhlillah dari Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran lobak bagus bagi penderita asam urat.
Sebab lobak memiliki efek diuretik atau peluruh urine, koleretik (meningkatkan sekresi empedu), diaforetik (merangsang pengeluaran keringat), dan karminatif (mengurangi perut kembung). Kadar asam urat akan terbuang bersama urine. Tanaman anggota keluarga Cruciferae itu mengandung banyak air serta rendah purin dan lemak. Umbi Raphanus sativus itu mengandung vitamin A, B1, B2, niasin, kolin, kalsium, fosfor, zat besi, dan asam oksalat.

Zat itu mengandung antibiotik terhadap beberapa bakteri dan sebagai antioksidan. Faizah menjelaskan lobak mampu menyeimbangkan cairan dalam tubuh sehingga volume cairan ekstra sel kembali normal. Dengan kata lain lobak mempercepat pembentukan urine dan membantu mengeluarkan asam urat melalui urine. Rasa pahit pada lobak juga dapat menurunkan nafsu makan sehingga cocok dikonsumsi penderita asam urat dengan diet lemak.
Lagi pula lobak memiliki efek koleretik, yakni merangsang lever untuk meningkatkan produksi empedu. Empedu berfungsi mengabsorbsi lemak dalam tubuh. Empedu juga menetralisir gangguan lever, ginjal, dan lambung akibat efek samping dari obat asam urat. Khasiat lobak bagi kesehatan di kalangan herbalis sudah sohor. Herbalis di Yogyakarta, Lina Mardiana, memanfaatkan lobak untuk mengatasi gangguan ginjal, hipertensi, dan diabetes.
Lina menyarankan untuk menghaluskan sebuah umbi lobak dan menambahkan 200 ml air. Minuman itu dikonsumsi bersama endapannya untuk sekali konsumsi. Bagi yang menginginkan konsumsi lobak untuk pencegahan penyakit, cara konsumsinya dapat diolah menjadi sup. (Desi Sayyidati Rahimah)