Trubus.id-Lazimnya daun moringa alias daun kelor dijadikan sebagai sayur bening. Ada juga yang memanfaatkan sebagai bahan pembuatan teh daun moringa. Namun, beberapa konsumen kurang berminat lantaran olahan pangan yang kuno itu.
Imanina Salwa Adani bersama 3 rekannya Aisy Fitri Rusmawati, Yunita Cahyani Fatikasari, dan Bryan Zake Haryanto dari Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mengolah daun moringa menjadi aneka olahan yang menarik. Olahan itu seperti Moringa Milk, Moribites Nugget, Morincies, dan Mori La Mian.
Imanina sengaja mengolah daun moringa menjadi camilan kekinian. Ia ingin mengenalkan kepada masyaraakat betapa tingginya kandungan gizi pada daun kelor. Selain itu memiliki berbagai khasiaat yang bermanfaat baik untuk tubuh.
Seperti obat penguat imun, mengatasi anemia, dan menstabilkan gula darah. Harap mafhum apabila pemerintah juga sepakat menggunakan daun moringa sebagai pangan tambahan untuk memberantas tengkes alias stunting. Imanina dan tim membuat olahaan berbahan dasar daun moringa sejak 2023.
Terbukti jumlah konsumen bertambah semakin banyak. Jumlah variasi olahan berbahan dasar daun moringa juga semakin berkembang. Menurut dokter dan juga herbalis di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, dr. Prapti Utami., M.S., daun moringa sebagai bahan campuran sifatnya hanya sebagai nilai tambah.
Khasiatnya masih tetap ada meskipun sedikit. Konsumen daun moringa harus tahu terlebih dahulu tujuan mengonsumsi daun moringa. “Jumlah daun moringa yang dikonsumsi setiap hari harus menyesuaikan ukuran tubuh.,” ujar Prapti.