Saturday, October 5, 2024

Menanam Melon Eksklusif dengan Media Air

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Biasanya melon hidroponik ditanam dalam media tanam (substrat) seperti arang sekam atau serbuk sabut kelapa (cocopeat). Pada hidroponik substrat, nutrisi diberikan menggunakan irigasi tetes (drip irrigation).

Larutan pupuk mengalir dari tandon nutrisi melalui selang ke tanaman. Di ujung selang nanti diatur debit air yang dibutuhkan tanaman sehingga media tanam tidak mengering dan menggenang karena kelebihan air.

Namun di Muria Farm, melon ditanam secara hidroponik memakai teknik nutrient film technique (NFT). Dengan teknik itu melon ditanam di atas aliran larutan nutrisi yang mengalir terus-menerus. Jadi, dengan NFT sama sekali tidak menggunakan media tanam substrat.

Budidaya sistem NFT, bibit melon tumbuh dalam rockwool. Setelah keluar akar atau berumur sekitar 7 hari baru dipindahkan ke pembesaran. Menurut Pemilik Muria Farm, Deni Saputra, saat pembesaran, melon ditanam dalam talang atau gully dengan jarak tanam sekitar 40 cm dan jarak antarbaris 1,5 m.

Jarak tanamnya cukup renggang karena daun tanaman melon besar-besar sehingga butuh ruang yang lebar untuk tumbuh. Deni menanam 1.500 bibit di lahan 500 m² atau total populasi 3.000 tanaman.

Ia memasang talang berkemiringan 50 agar nutrisi mengalir. Nutrisi yang keluar dari talang lalu disirkulasikan hingga masuk kembali ke dalam talang. Begitu seterusnya hingga nutrisi mengalir tiada henti.

Ia menggunakan guli atau talang khusus hidroponik dengan tinggi dan lebar 12 cm dan panjang 8 m. Gul dipasang di ketinggian 60 cm. Agar talang terlihat kokoh, ia menopangnya setiap 1 m.

Menariknya, pria berumur 31 tahun itu melapisi seluruh permukaan talang dengan stirofoam setebal 1 cm. Bagian tutup talang juga dilapisi stirofoam setebal 1 cm.

Deni melakukannya bukan tanpa alasan. Tujuannya mencegah udara panas di dalam rumah tanam. Maklum, saat siang hari suhu di dalam rumah tanam hingga 35°C sehingga memengaruhi suhu nutrisi.

Menggunakan teknik budidaya itu, Deni bisa memanen 2,7 ton melon premium berbobot 1,3—1,7 kg per buah sekali panen pada umur 70 hari. Dalam setahun ia bisa 4 kali panen.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Potensi Keong Darat dan Upaya Budi daya Berkelanjutan

Trubus.id—Keong darat berpotensi sebagai sumber daya untuk produk kosmetik. Menangkap peluang itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img