Monday, March 3, 2025

Mengenal Tiga Ayam Kampung Dwiguna, Penghasil Telur dan Daging

Rekomendasi

Trubus.id—Ayam kampung unggul sebagai penghasil pedaging dan petelur nan produktif menjadi harapan bagi peternak. Artinya satu ayam dua peran yang berpotensi mendatangkan keuntungan ganda. Berikut ayam kampung unggul dwiguna.

Gaosi-1 Agrinak

Gaosi-1 Agrinak . (Dok. Trubus)

Gaosi-1 Agrinak dapat menghasilkan petelur atau pedaging.  Pemulia Gaosi-1, itu Komarudin, S.Pt, M.Sc. Keunggulannya peternak memanennya pada umur 60 hari dengan bobot rata-rata 800— 900 g.

Pada umur 70 hari ayam Gaosi-1 jantan berbobot 1 kg dan betina 0,8 kg. Sementara bobot badan ayam Gaosi-1 umur 365 hari jantan 3 kg dan betina 2,3 kg. Rasio konversi pakan (Feed Conversion Ratio) 2,9. Artinya peternak memerlukan 2,9 kg pakan untuk menghasilkan 1 kg daging.

Karkas Gaosi-1 mencapai 63%. Gaosi-1 memiliki daya adaptasi baik untuk dipelihara pada lingkungan yang berbeda. Kelebihan lain Gaosi-1, berpotensi produktif bertelur.

Gaosi-1 bertelur perdana pada 20—24 pekan. Komarudin mengatakan, produksi telur Gaosi-1 mencapai 56%. Artinya dari 100 ayam betina dewasa, 56 ekor di antaranya bertelur setiap hari.  Sementara puncak produksi telur dicapai pada saat Gaosi-1 berumur 28—29 pekan, yakni mencapai 70%.

“Itu belum masuk performa optimal, sebab produksi telur bukan merupakan kriteria seleksi Gaosi-1,” ujarnya. Komarudin menyatakan, produksi telur menjadi fokus pada pemuliaan calon Gaosi-2.

KUB Narayana Agrinak

Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Narayana Agrinak sebagai ayam dwiguna atau pedaging petelur. Narayana sejatinya perbaikan genetik dari KUB-1 yang rilis pada 2014. Sebab produksi telur KUB-1 hanya 160—180 butir per ekor setahun. Produksi rata-rata 50%.

Bandingkan dengan produksi telur Narayana 200 butir per ekor setahun. Produksi telur 60%. Artinya dari 100 ayam betina dewasa, 60 ekor di antaranya bertelur setiap hari.

Narayana bertelur perdana pada umur 154—156 hari. Produksi telur ayam Narayana saat fase puncak 70—75%. Pemulia ayam Narayana, Dr. Ir. Tike Sartika, M.Si., mengatakan, tingkat mengeram ayam rendah hanya 5%.

Tike mengatakan, Narayana memiliki potensi produksi telur baik, tergantung sistem pemeliharaan. Sebagai ayam pedaging, peternak bisa memanen Narayana saat berumur 60 hari dengan bobot 800—900 g sesuai permintaan pasar.

Pada umur 70 hari Narayana jantan berbobot 1 kg dan betina 0,8 kg. Bandingkan dengan KUB-1 bobot jantan hanya 0,8 kg dan betina 0,6 kg. Rasio konversi pakan 2,6. Artinya untuk menghasilkan 1 kg daging peternak hanya membutuhkan 2,6 kg pakan.

Menurut Tike FCR 2,6 itu dicapai jika peternak memberikan pakan komersial atau pabrikan. Sebetulnya Narayana bisa mengonsumsi pakan campuran nonkomersial. Namun, dampaknya pertumbuhan lambat.

Doktor Peternakan alumnus Institut Pertanian Bogor itu menuturkan, Narayana mudah dikenali dari sifat khas atau fenotipe seperti warna kaki hitam, abu-abu dan kehijauan.

KUB Janaka Agrinak

Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Janaka Agrinak petelur sekaligus pedaging. Salah satu pemulia ayam Janaka, Dr. Ir. Tike Sartika, M.Si. Produksi telur ayam Janaka tinggi mencapai 180—200 butir per tahun. Bandingkan dengan ayam kampung lain, produksi rata-rata hanya 140—150 butir setahun.

Produksi telur Janaka 60% per hari. Artinya dari 100 ayam betina dewasa, 60 ekor di antaranya bertelur setiap hari. Sementara itu produksi ayam kampung rakitan sebelumnya hanya 50%. Ayam Janaka bertelur perdana pada umur 140 hari.

KUB Janaka Agrinak (Dok. Tike Sartika)

Kelebihan lain Janaka, produktif bertelur hingga berumur 72 pekan. Durasi bertelur lebih lama dibandingkan dengan rata-rata umur afkir ayam petelur yang hanya 63 pekan. Ayam baru itu memiliki sifat mengeram 5% dan lebih rendah dari KUB-1.

Sebagai ayam pedaging, peternak dapat memanen pada umur 60 hari dengan bobot 800-900 g. Bobot itu banyak diminati pasar. Pada saat umur 70 hari bobot jantan mencapai 1,2 kg dan betina 0,9 kg. Bandingkan dengan KUB-1 bobot jantan hanya 836,4 g dan betina 696,3 g. Rasio konversi pakan (Feed Conversion Ratio) 2,7.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Teknologi Nanobubble untuk Mempertahankan Mutu Tomat Beef Pascapanen

Trubus.id–Tomat beef termasuk buah klimakterik yang rentan mengalami kerusakan selama penyimpanan. Perlu penanganan pascapanen yang tepat untuk menjaga mutu...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img