Thursday, December 5, 2024

Menjumpai Chaams Hoen Asli di Walnoothoeven

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Yusta Hernes Josette begitu ceria saat mengunjungi Walnoothoeven V.O.F. Saat itu Yusta dan sang ibu membeli seekor ayam untuk menu makan malam. Ia membawa seekor ayam jantan dalam kardus setelah melihat beberapa jenis ayam.  
Walnoothoeven V.O.F. merupakan kombinasi peternakan unggas kecil dan kebun buah di Desa Hoeven, Kecamatan Halderberge, Provinsi North Brabant, Belanda. Geert van der Kaa—pemilik Walnoothoeven V.O.F.—menerapkan budi daya lepas bebas (free range) untuk semua jenis ayam.

Terutama jenis ayam lama seperti Chaams Hoen, North Holland Blue, Kraaikop, dan Brabanter. Menurut keunggulan Chaams Hoen yakni daging enak, telur banyak, dan bisa mencari makan sendiri. Saat mulai membangun Walnoothoeven V.O.F. pada 2007, populasi Chaams Hoen sangat sedikit.

“Hampir 90% Chaams Hoen hilang saat itu,” kata Geert. Oleh karena itu, ia mendatangi orang-orang yang mempunyai Chaams Hoen. Lalu Geert dan rekan menyeleksi ayam-ayam itu hingga mendapatkan Chaams Hoen yang mirip dengan ayam sejenis pada seratus tahun silam.

Daging berkualitas

“Kami yakin itu Chaams Hoen karena ada kontes ayam pada 1911 dan tertulis di koran. Jadi, kami mengetahui informasinya dari situ,” kata Geert. Ia dan rekan mendapatkan Chaams Hoen “asli” setelah mengembangkan ayam itu selama 6—7 tahun. Lazimnya Geert menetaskan telur Chaams Hoen pada Maret—Agustus. Setelah itu ayam bebas bergerak di kebun buah sekitar kandang.

Kandang aneka unggas di dalam kebun buah. Foto: Riefza Vebriansyah

Selain mengonsumsi pakan di sekitar kebun buah, Geert memberikan pakan buatan sendiri berbahan kedelai, jagung, dan antibiotik. Ia meletakkan pakan buatan itu di dalam kandang.

Sistem budi daya itu berdasarkan standar dan kriteria slow food sehingga daging yang dihasilkan berkualitas premium. Masa budi daya Chaams Hoen di Walnoothoeven V.O.F. selama 26—27 pekan.

Ia memanen Chaams Hoen betina yang berbobot 1,5 kg, sedangkan bobot jantan 2 kg. “Saya ingin memanen Chaams Hoen betina berbobot 2 kg dan jantan 3 kg,” kata Geert.

Ia memotong sendiri ayam siap panen di tempat pemotongan dekat kandang. Pemotongan ayam menggunakan metode pemotongan tertutup (closed slaughter). Setelah dibius, Geert memotong arteri ayam melalui mulut sehingga ayam tidak terbelah dan pendarahan sedikit.

Selanjutnya Geert menyimpan daging ayam di ruangan pendingin bersuhu 40C selama 1—14 hari. Dengan begitu enzim yang berkembang setelah ayam mati tidak terjadi sehingga daging ayam empuk dan lezat.

Tempat pemotongan Walnoothoeven V.O.F mendapat sertifikat dari Nederlandse Voedsel- en Warenautoriteit (NVWA) sejak Januari 2014. Dengan begitu Geert bisa menjual ayam potong miliknya ke toko unggas dan katering.

Toko kecil di Walnoothoeven V.O.F. menyajikan aneka daging unggas bermutu bagus. Foto: Riefza Vebriansyah

Sertifikasi dari NVWA juga memastikan daging dari Walnoothoeven V.O.F memenuhi standar tinggi keamanan pangan dan kualitas. Sebelumnya toko unggas menolak hasil panen Geert karena tidak ada sertifikat. Selain berbagai jenis ayam, Geert memelihara angsa dan kalkun dengan sistem lepas bebas. Para unggas bebas bermain di kebun buah sekitar kandang.

Pengendali hama

Geert menanam aneka tanaman seperi walnut dan tanaman berbuah kecil (ceri dan rasberi) di kebun yang menjadi padang penggembalaan aneka unggas. Keberadaan tanaman walnut di kebun itu juga yang menginspirasi Geert menamakan kebunnya Walnoothoeven V.O.F. yang berarti kebun walnut. Ada juga berbagai jenis apel, pir, dan plum.

Pemilik dan pengelola Walnoothoeven V.O.F., Geert van der Kaa (kiri) dan Joke van der Kaa. Foto: Riefza Vebriansyah

Nikmati bunga yang bermekaran di kebun buah itu saat musim semi. Jika ingin memetik buah sendiri di kebun, datanglah pada musim gugur.  Selain menjual buah segar, Geert juga mengolah buah menjadi selai, jus, dan anggur (wine). Pemilihan buah itu bukan tanpa alasan.

Sirop berbahan bunga mawar. Foto: Riefza Vebriansya

Geert menanam buah spesial yang jarang atau bahkan tidak ditemui di pasaran. Hal itu menjadikan kebun buah Geert menjadi lebih unik daripada usaha sejenis. Penanaman aneka buah itu ramah lingkungan karena Geert tidak menggunakan bahan kimia.

Raspberry salah satu tanaman buah yang menghuni kebun Walnoothoeven V.O.F. Foto: Riefza Vebriansyah

Banyak musuh alami berkembang di kebun itu sehingga jarang terjadi kerusakan besar pada hasil panen. Pertolongan terbesar dengan kehadiran serangga pemangsa (Orius laevigatus) saat musim panas yang mengontrol hama tanaman.

Kehadiran berbagai jenis burung seperti alap-alap dan great tits juga berperan mengendalikan hama. Tidak heran Trubus menjumpai beberapa kandang burung di kebun milik Geert. Aneka produk unggas dan buah yang berkualitas menjadikan Walnoothoeven V.O.F. andalan bagi warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Apalagi kebun didesain sedemikian rupa sehingga membuat pembeli betah berlama-lama di kebun itu. (Riefza Vebriansyah)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Harga Pangan 04 Desember 2024:  Bawang dan Cabai Kompak Naik

Trubus.id–Sejumlah harga pangan pada 04 Desember 2024 berdasarkan Panel Harga Pangan, Badan Pangan Nasional pukul 12.40 WIB mengalami kenaikan. Harga...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img