Nanas menjadi komoditas buah andalan Taiwan.
Ribuan nanas itu tumbuh menjulang, tinggi tanaman mencapai 1,5 meter. Pemandangan di kebun Pineapple Hills, perusahaan produsen aneka olahan nanas di Chiayi, Taiwan, menyedot perhatian rombongan tur Trubus. Harap mafhum nanas di tanahair umumnya tumbuh pendek. Menurut pemulia nanas di Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok, Sumatera Barat, Ir Sri Hadiati MP, nanas setinggi itu belum pernah dijumpai di tanahair.
“Tinggi rata-rata tanaman nanas di Indonesia maksimal 125 cm,” ucap Sri Hadiati. Sosok tanaman nanas itu tinggi dan besar. Daunnya berwarna hijau tua. Saat Trubus berkunjung pada Juni 2013 beberapa tanaman tampak sedang berbuah. Buah nanas jangkung itu berbentuk cenderung silinder dengan bobot rata-rata 1,3 kg per buah. Menurut Zhang Shi Liang, pengelola kebun Pineapple Hills, salah satu keistimewaan nanas itu adalah kulitnya yang tipis sehingga mudah dikupas.
Jaring peneduh
Zhang Shi Liang menuturkan masyarakat Taiwan mengenal nanas jangkung itu dengan sebutan nanas susu. Sebab, warna daging buah lebih pucat sehingga berwarna putih seperti susu.
Menurut Zhang Shi Liang nanas susu adalah salah satu varietas yang dirilis Fengshan Tropical Horticultural Experiment Station of the Agricultural Research Institute dengan nama tainung no. 20 pada 2009. “Nanas itu tergolong favorit di Taiwan karena rasanya yang manis dan sedikit serat,” ujarnya. Aromanya juga tergolong tajam.
Menurut Sri Hadiati nanas berpostur tinggi sebetulnya kurang bagus jika ditanam rapat. Pasalnya, saat dewasa tajuk tanaman saling bertemu dan merapat. Akibatnya, buah tertutup tajuk buah tidak terkena sinar matahari secara sempurna. Dampaknya citarasa buah menjadi kurang manis dan ukuran buah kecil karena pasokan karbohidrat terhambat. Sri Hadiati menduga nanas susu tergolong jenis smooth cayenne karena daun mahkota nanas itu tidak berduri.
Di kebun Pineapple Hills total seluas 700 ha, nanas susu itu tumbuh di bawah naungan jaring peneduh. Menurut Zhang Shi Liang jaring peneduh itu untuk menghindari kerusakan buah akibat sunburn atau sengatan sinar matahari terik. Pada Juli Taiwan memang tengah musim panas sehingga sinar matahari begitu terik. “Menjelang matang kulit buah nanas tipis sehingga rentan rusak,” kata Zhang Shi Liang.
Pekebun nanas di Taiwan menempuh berbagai cara untuk menghindari sengatan sinar matahari. Mereka menggunakan plastik aneka warna, membentuk plastik menjadi lingkaran, lalu bagian tengahnya dilubangi. Lingkaran plastik itu kemudian dimasukkan ke bagian leher mahkota buah sehingga nanas seperti memakai topi. Pemanfaatan “topi” plastik itu pernah Trubus jumpai saat melewati kebun nanas di kawasan Kaohsiung, Taiwan. Zhang Shi Liang memilih menggunakan jaring peneduh untuk tanaman yang bersosok besar seperti nanas susu.
Mulsa
Pemandangan menarik juga Trubus saksikan saat berkunjung ke area kebun di belakang toko Pineapple Hills, sekitar 50 m dari lokasi kebun nanas susu. Di sana menghampar 700 ha kebun nanas varietas intan 17 berumur rata-rata 1—1,5 tahun. intan 17 varietas nanas paling populer di Taiwan.
Masyarakat Taiwan menyukai intan 17 karena bercitarasa manis, empuk, juicy, dan daging buahnya berwarna kuning keemasan. Keunggulan lain kualitas dan kesegaran Intan 17 awet selama pengiriman.
Sosok tanaman intan 17 lebih kecil, persis seperti tanaman nanas yang kerap dijumpai di tanahair. Yang membedakan, Pineapple Hill membudidayakan nanas itu pada bedengan yang tertutup mulsa. Menurut Sri pekebun di tanahair sebaiknya mencontoh Taiwan dalam hal pemakaian mulsa untuk budidaya nanas. “Kondisi kebun nanas yang rapat kondusif bagi pertumbuhan gulma. Mulsa menekan kehadiran gulma karena membatasi cahaya matahari yang mengenai tanah,” katanya.
Pemakaian mulsa juga mampu menekan pemakaian herbisida untuk mengusir gulma. Pemakaian herbisida bisa mengenai daun dan buah nanas. Akibatnya nanas tidak mulus. Manfaat lain mulsa yaitu menjaga kelembapan tanah. Menurut Dina Lesmana dari Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, teknologi pemulsaan mencegah evaporasi. Air yang menguap dari permukaan tanah tertahan mulsa dan jatuh kembali ke tanah. Akibatnya lahan tidak kekurangan air karena penguapan air ke udara hanya terjadi melalui transpirasi.
Hasil penelitian P G Pérez dan rekan yang dipresentasikan pada Simposium Nanas Internasional IV di Veracruz, Meksiko, menunjukkan penggunaan mulsa plastik pada 30.000 tanaman nanas per hektar mampu meningkatkan bobot dan beberapa komponen kualitas buah. Bobot buah rata-rata tanaman yang menggunakan mulsa mencapai 1,9 kg per buah, tanpa mulsa 1,8 kg. Buah juga menjadi lebih manis. Tingkat kemanisan buah dari tanaman yang menggunakan mulsa mencapai 11,10 briks, tanpa mulsa 10,80 briks. Menurut Sri pekebun nanas di Indonesia tidak menggunakan mulsa karena biaya yang terbatas.
Primadona
Hingga saat ini Taiwan memiliki 10 varietas nanas konsumsi. Tanaman anggota famili Bromeliaceae itu mulai dibudidayakan di Taiwan pada abad ke-19. Budidaya nanas berkembang ke seluruh daerah di negara yang beribukota di Taipeh itu. Lembaga riset pemerintah terus mencari varietas nanas baru untuk memenuhi permintaan konsumen.
Saat ini nanas menjadi komoditas buah terbanyak kedua yang diproduksi setelah pisang. Menurut Zen Hong Shü dari Universitas Meiho, Pingtung, Taiwan, produksi nanas nasional pada 2004 mencapai 458.499 ton dari total areal tanam 12.068 hektar. Sekitar 70% nanas diproduksi pada April—September, sisanya pada Oktober—Maret. Dari total produksi hampir seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan lokal. Hanya 0,2% dari total produksi yang diekspor ke Kanada, Cina, Jepang, Hong Kong, dan Korea.
Itu berarti konsumsi nanas di Taiwan sangat tinggi. Selain mengonsumsi buah segar, masyarakat Taiwan mengolah nanas menjadi kue. Pineapple Hill salah satu produsen kue berbahan nanas. Bentuknya persegi panjang berisi selai nanas di dalamnya, mirip kue nastar yang populer di Indonesia. Selai itu berasal dari buah nanas segar dari kebun sendiri. Jenis nanas yang digunakan yaitu nanas lokal dan intan 17. Sebab, “Kedua nanas itu bercitarasa manis dan beraroma harum,” ucap Zhang Shi Liang. Liang memperoleh 60 kue nanas dari 11 kg nanas kering. (Riefza Vebriansyah)
