Trubus.id–Tim Mahasiswa di Program Studi Teknologi Industri Pangan, Politeknik Negeri Jember (Polije) mengubah kacang edamame reject dari industri menjadi penganan bolu. Nabila Rahmadani dan tim menamai Bolu Bite Edamame.
Nabila dan rekan memilih membuat kue karena produk yang menarik dan mudah diterima. Sebagai bahan baku edamame itu mereka peroleh dari PT Mitra Tani 27. Mereka mengolah edamame reject itu menjadi pasta, kemudian mencampurkan dengan bahan-bahan kue lain.
“Meskipun berasal dari edamame reject, kami pastikan untuk tetap menjaga kualitas dan citarasa dari produk yang kami hasilkan ini,” ujar Nabila pada laman Direktorat Jenderal Vokasi.
Ia berharap inovasi bolu edamame itu dapat terus berkembang, agar lebih bermanfaat untuk masyarakat luas.
Produsen cokelat di Jember, Jawa Timur, Mohamad Rizqo Palefi memadukan edamame bdengan kakao. Ia membuat kakao menjadi olahan cokelat unik yang diberi taburan kacang edamame panggang.
Ada dua produk jenama Fondre—dalam bahasa Perancis berarti meleleh—yaitu choco bar dan chocolate in cup. Choco bar berbentuk batang cokelat yang memiliki 4 rasa, yaitu milk chocolate, dark chocolate, oreo edamame, dan raisin edamame.
Adapun chocolate in cup berupa cokelat dan edamame yang dicetak dalam wadah kertas yang mungil. Hanya dua rasa dalam chocolate in cup, yaitu milk chocolate dan dark chocolate. Perbedaan kedua produk itu pada choco bar yang cokelatnya lebih banyak.
Semula Rizqo hanya fokus membuat olahan cokelat untuk oleh-oleh. Pada 2014 ia membuat suwar-suwir, yaitu cokelat dengan isian dodol tapai. Pada 2015 Rizqo membuat cokelat dengan edamame.
Kacang asal Jepang itu termasuk salah satu komoditas ekspor andalan Jember sehingga bahan baku selalu tersedia dan ternyata pasarnya juga bagus. Rizqo memasarkan Fondre di toko oleholeh di Jember, Malang, dan Surabaya, semuanya di Jawa Timur.
 mengubah kacang edamame reject dari){kind=link}