Trubus.id— Sesekali hewan itu bergerak ke atas dan ke dasar akuarium untuk mencari pakan. Wajahnya, lucu, imut, dan menggemaskan. Penampilannya itu membuat Hamka Hasby Amrullah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat jatuh hati.
Namanya axolotl, pendatang baru dari Meksiko. Hamka terpesona Ambystoma mexicanum karena keunikannya. “Axolotl tergolong hewan eksotis karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki hewan lain yaitu mampu meregenerasi tubuhnya,” tutur Hamka.
Proses itu mirip cecak yang menumbuhkan ekornya setelah proses autotomi—memutuskan ekor. Namun, axolotl lebih dari itu. Bahkan paru-paru axolotl yang rusak bisa tumbuh kembali.
Di kalangan para pehobi, axolotl sohor dengan sebutan the smiling salamander karena kerap terlihat tersenyum. Hamka memperoleh salamander dari sesama pehobi di Indonesia. Ia mengoleksi axolotl jenis albino dan leucystic.
Tubuh albino putih transparan, tetapi bermata merah. Sementara leucistic seperti albino tetapi bermata hitam. Pehobi lain yang jatuh hati pada reptil itu adalah Daffa Khairan di Kotamadya Batu, Provinsi Jawa Timur.
Daffa mengoleksi beragam jenis axolotl seperti marble, melanoid, golden, leucystic, dan albino. Ia kali pertama mendatangkan 200 hewan jinak itu dari Tiongkok pada 2019. Sejatinya axolotl berasal dari Meksiko.
“Namun, pemasok di kawasan Asia Tenggara yang lebih mudah kita hubungi dari Tiongkok,” ujarnya.
Daffa terpincut axolotl saat menghadiri pameran hewan pada 2015. Saat itu, ia berstatus mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. “Dari pandangan pertama saya juga sudah suka axolotl karena lucu dan imut,” tutur Daffa.
Ia juga ingin mengaplikasikan ilmu perikanan selama kuliah sehingga memelihara axolotl. Selain itu, Daffa bermaksud melestarikan axolotl yang mendekati kepunahan di habitat asli. Alasan lain ia tertarik axolotl karena bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Menurut Daffar ada periset di Kanada dan Uni Emirat Arab tengah meneliti zat yang paling berpengaruh dalam regnerasi axolotl. “Ada juga riset tentang manfaat sel telur axolotl untuk menekan sel kanker,” kata pemilik Axoticfarm itu.
Daffa menuturkan ada permintaan axolotl untuk konsumsi dari Singapura. Secara morfologi axolotl tergolong amfibi karena memiliki paru-paru dan insang. Namun, di Indonesia axolotl termasuk kategori ikan saat perizinan masuk.