Trubus.id— Guru Besar Ilmu Gizi IPB University, Prof Hardinsyah, berbagi tip mengatur pola makan ideal setelah puasa ramadan. Menurutnya pola makan setelah berpuasa ramadan akan berbeda dengan pola makan rutin.
“Masyarakat dapat menjadikan puasa sebagai patokan pola makan ideal secara spiritual dan gizi,” kata Hardinsyah, dilansir dari laman Institut Pertanian Bogor.
Hardinsyah menuturkan cara mengatur pola makan sehat dengan membatasi jumlah, jenis dan waktu. Dengan menerapkan pola makan ideal ini dapat menurunkan lemak pada tubuh dan risiko diabetes.
Untuk mempertahankan pola makan ideal ini membutuhkan mindset dan tekad yang kuat. Setelah bulan puasa, ujiannya akan lebih serius untuk mengubah mindset. Biasakan diri dengan intermittent fasting dan mempraktikannya tanpa mengharapkan pahala.
Transisi pola makan ini, dimulai dengan membiasakan diri dengan sarapan untuk mencegah risiko kolesterol. Kemudian melewatkan makan siang atau mengurangi porsinya. Selain itu, biasakan diri minum air putih sesuai kebutuhan tubuh dan olahraga di sore hari.
“Nafsu untuk memakan makanan berlemak dan manis serta makanan instan juga dikurangi,” tutur Hardinsyah.
Adapun, cara mencegah konsumsi makanan tinggi lemak dan gula dapat ditekan dengan mengonsumsi buah-buahan segar. Selain dapat mengisi kebutuhan energi, kandungan nutrisinya baik karena kaya serat dan vitamin.
Selain itu, jenis dan jumlah makanan juga perlu diatur. Hardinsyah menyarankan untuk memperbanyak porsi protein dibandingkan karbohidrat. Namun, tentu kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya pada anak-anak dan ibu hamil.