Trubus.id–Sebagian besar masyarakat mengenal serai wangi sebagai bahan baku pembuatan minyak asiri atau sabun. Bahkan, kini serai wangi juga digunakan dalam produk pembersih lantai. Namun, siapa sangka tanaman dengan nama ilmiah Cymbopogon nardus itu juga bermanfaat untuk kesehatan manusia.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa minyak asiri serai wangi memiliki potensi sebagai antidiabetes. Temuan ini berasal dari riset Dyah Faradina Putri di Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gombong.
Dyah menggunakan 25 tikus putih galur wistar sebagai hewan uji yang terbagi menjadi lima kelompok perlakuan. Kelima kelompok perlakuan itu yakni kontrol negatif (DMSO), kontrol positif (Amadiab tablet 0,04 mg/kgBB), serta kelompok minyak asiri dosis 250, 500 dan 650 mg/kgBB.
Sebelumnya periset menginduksi larutan aloksan 40 mg/kgBB secara intraperitoneal agar tikus mengidap diabetes. Perlakuan secara per oral selama 21 hari dengan pengamatan setiap 7 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak asiri serai wangi memiliki efek antidiabetes dengan nilai penurunan -7% pada kontrol negatif dan 45% pada kontrol positif. Sementara penurunan secara signifikan pada perlakuan dosis 250, 500, dan 650 mg/kgBB yaitu 20%, 36%, 40%.
Bagaimana duduk perkara serai wangi mengatasi diabetes? Peneliti menduga minyak asiri serai wangi bekerja dengan menghambat aktivitas β glukosidase untuk menurunkan kadar gula darah.
Dokter di UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr. Sardjito, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, dr. Danang Ardiyanto, mengatakan bahwa diabetes merupakan kondisi kadar glukosa darah meningkat melampaui batas normal, yakni 140 mg/dl, 2 jam setelah makan.
Hal itu lantaran terganggunya metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat kekurangan insulin. Hormon alami yang diproduksi oleh pankreas itu bertugas mengubah asupan glukosa yang masuk ke dalam tubuh ketika makan atau minum menjadi energi.
Menurut Dyah potensi serai wangi sebagai antidiabetes menjadi alternatif pengobatan penyakit itu dengan efek samping minimal dan biaya terjangkau.
