Friday, January 24, 2025

Produksi Singkong Naik 100%

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Berapa hasil panen singkong per tanaman? Menurut pekebun sekaligus pembibit singkong di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Suharno Wasistaruno, hasil panen bervariasi bergantung teknologi yang digunakan petani.

“Jika benih asalan dan tanpa pemupukan panen umbi paling banter 1—2 kg per tanaman. Jika benih asal tetapi pemupukan intensif bisa hingga 10 kg per tanaman,” kata Suharno.

Adapun hasil panen dari budidaya intensif dan menggunakan bibit singkong varietas unggul (pandesi putih, marini super, dan gajah) mencapai 40 kg per tanaman. Menurut Suharno sebetulnya hasil panen 40 kg per tanaman bisa ditingkatkan lagi menjadi dua kali lipat.

Artinya panen bisa rata-rata 80 kg umbi singkong per tanaman. Jadi, produksi melonjak 100%. Namun, jika dihitung dari produksi dasar 10 kg per tanaman, kenaikan produksi 800%.

Suharno menuturkan cara meningkatkan produksi dengan menyambung singkong karet (batang atas) dan singkong jenis unggul untuk batang bawah. Pemilihan singkong karet sebagai batang atas lantaran memiliki karakter daun dan tajuk tanaman lebar.

Pria 60 tahun itu menduga faktor itu yang berperan terhadap fotosintesis tanaman sehingga pengisian nutrisi optimal. Hal itu senada dengan pendapat peneliti aneka kacang dan umbi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Ir. Yuliantoro Baliadi, M.S.

Pasalnya tajuk singkong karet yang lebar menyebabkan asimilat hasil fotosintesis daun jauh lebih tinggi untuk disimpan dalam umbi singkong. Imbasnya produksi umbi pun meningkat.

“Namun, bibit asal sambung butuh jarak tanam minimal 2 m × 2 m sehingga populasi per hektare (ha) relatif sedikit. Lazimnya populasi singkong hingga 10.000 tanaman per ha,” kata Yuliantoro.

Hasil panen bibit okulasi itu fantastis mencapai 80 kg per tanaman. Suharno membudidayakan singkong di lahan 1.000 m² berpopulasi 250 tanaman. Artinya panen bisa mencapai 20 ton per 1.000 m².

Dengan kata lain potensinya mencapai 200 ton per ha. Jumlah itu lebih tinggi 10 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata produksi singkong nasional yang hanya 20 ton per ha.  Suharno menuturkan, hasil panen kian optimal dengan pemberian pupuk kandang. Pemberian 30—40 kg pupuk kandang matang per tanaman bersamaan dengan penanaman.

“Sejatinya pemberian pupuk itu cukup hingga satu musim. Jika dirasa kurang bisa memberikan pupuk susulan 2—3 bulan setelah tanam dengan dosis setengah dari pemupukan pertama,” papar Suharno.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pasar Butuh Pasokan Buah Alpukat Berkualitas secara Kontinu, Begini Strateginya

Trubus.id–Pasar membutuhkan pasokan buah alpukat berkualitas secara kontinu. Menurut Agus Riyadi kebutuhan pasar alpukat selalu ada. Namun, kadang terkendala...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img