Trubus.id–Indonesia kaya tanaman obat atau bahan alam yang berkhasiat kesehatan yang dapat mengatasi beragam penyakit. Majalah Trubus merekam semua komoditas bermanfaat itu sehingga menjadi pilihan bagi masyarakat. Salah satunya adalah kefir.
Majalah Trubus merekam tren kefir kali pertama pada edisi Maret 2017. Saat itu rubrik Topik membahas pengalaman empiris para narasumber yang kondisi kesehatannya membaik setelah mengonsumsi kefir.
Tidak hanya jantung, Trubus juga mengungkapkan kefir baik untuk penderita hipertensi, kista, lambung, dan strok. Sebuah riset menyatakan bahwa kefir efektif mengatasi kebanyakan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Kefir kembali hadir mengisi rubrik Topik Trubus edisi Juli 2017. Edisi ke-572 itu menunjukkan kefir terbukti uji klinis sebagai antidiabetes.
Cara kefir mengatasi diabetes melalui mekanisme biometabolisme, imunomodulasi, antioksidan, efek glikemik, aktivasi peptida. Efek imunomodulasi menormalkan komposisi mikrobiota usus sehingga menjamin keseimbangan respons imun.
Efek eksopolisakarida dan efek glikemik menghambat penyerapan glukosa sehingga glukosa tubuh tidak bertambah. Peptida memberikan nilai kecernaan protein berbiologis tinggi. Dampaknya regenerasi sel lebih cepat dan penguatan sistem imun. Berkat penemuan itu manfaat kefir sebagai antidiabetes semakin sohor.
Inovasi
Salah satu pegiat kefir yakni Laksono Adi Muladhi. Ia tetap konsisten menekuni pembuatan dan penjualan kefir sejak 2010 hingga kini. Bahkan saat ini Adhie Lam—sapaan akrab Laksono Adi Muladhi—tengah mengurus izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk kapsul kefir agar bisa dijual di pasar bebas.
Lazimnya kefir berbentuk cair kental mirip yoghurt. Kehadiran kapsul kefir karya Adhie merupakan inovasi terkini.
Kapsul kefir itu berisi kefir kolostrum dan albumin. “Fungsi kapsul kefir meningkatkan imunitas tubuh secara alami,” kata produsen kefir di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, itu.
Manfaat khusus kapsul kefir untuk anak yakni membantu tumbuh kembang balita, mencerdaskan otak anak, dan meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Sementara faedah kapsul kefir untuk orang dewasa yaitu merevitalisasi organ tubuh dan meregenerasi sel. Adhie juga meresepkan kapsul kefir untuk penderita kanker, ginjal, dan paru-paru.
Lebih lanjut Adhie mengatakan, minum dua kapsul, satu sendok makan madu, dan satu sendok makan minyak zaitun untuk menjaga kebugaran. Adapun untuk pengobatan tiga kapsul saat pagi dan tiga kapsul saat sore.
Saat ini penjualan kapsul kefir masih di kalangan terbatas sambil menunggu izin dari BPOM agar bisa dijual ke pasar yang lebih luas. Pembuatan kapsul kefir dimulai medio 2024 untuk menyiasati orang yang tidak menyukai kefir karena masam dan beraroma susu.
Dengan kapsul semua tantangan itu teratasi. Bahkan dengan bentuk kapsul masyarakat lebih mudah membawa kefir sehingga praktis. Bentuk kapsul tidak membuat khasiat kefir berkurang. Justru sebaliknya.
“Pengalaman saya malah lebih bagus khasiatnya karena kombinasi simbisosis mutualisme dari semua bahan baku,” kata Adhie.
Selain kapsul kefir, inovasi kreasi Adhie lainnya yaitu kefir plus madu serta kombinasi kefir dan herbal. Bagaimana peluang kefir di masa mendatang?
Menurut Adhie masih perlu edukasi tentang kefir kepada masyarakat. Ia membuka kelas pembuatan kefir pada 2015—2017 yang dihadiri sekitar 3.000 peserta dari berbagai daerah. Kini ia tengah membuka kelas daring gratis untuk memberikan solusi terkait pemanfaatan susu menjadi kefir.
Apalagi beberapa waktu lalu para peternak di Jawa Tengah dan Jawa Timur membuang susu sapi mereka karena tidak terserap industri.
Silakan kunjungi akun Facebook Laksono Adi Muladhi untuk kelas kefir gratis. Syaratnya peserta harus mau praktik membuat kefir dari bahan sendiri.
Upaya edukasi itu membuahkan hasil meski belum maksimal. Kini tidak ada lagi pertanyaan dari masyarakat tentang apa itu kefir. Pertanyaan yang muncul kepada Adhie yaitu kefir apa yang cocok untuk saya. Itu menandakan kefir mulai memasyarakat.