Thursday, December 12, 2024

Terung Ungu Antikolesterol

Rekomendasi
- Advertisement -
Terung ungu terbukti berkhasiat antikolesterol.
Terung ungu terbukti berkhasiat antikolesterol.

Hilangkan kolesterol jahat dengan terung ungu.

Salah satu menu favorit Bambang Aristyawan di Jakarta Selatan adalah pecak terung. Buah terung itu disayur santan sehingga menggugah selera. Masyarakat kita memang menggemari berbagai olahan terung. Tidak hanya lezat, sayuran buah itu menjadi penyelamat untuk para penderita kolesterol sebagaimana hasil riset Refilia Rukmanasari dan rekan di Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret. Mereka membuktikan melalui uji praklinis bahwa ekstrak kulit terung ungu dapat menurunkan low density lipoprotein (LDL) darah.

Dalam riset ilmiah itu, Refilia menggunakan 30 Rattus norvegicus jantan berumur rata-rata 2 bulan dengan bobot rata-rata 200 gram. Ia membagi menjadi lima kelompok perlakuan. Kelompok pertama kontrol negatif, kelompok dua kontrol positif, dan kelompok ketiga sampai kelima adalah kelompok dengan ekstrak kulit terung ungu dosis 25 mg, 50 mg, dan 100 mg/200 gram per hari.

Khasiat antikolesterol terung ungu bulat sama dengan jenis lonjong.
Khasiat antikolesterol terung ungu bulat sama dengan jenis lonjong.

Turun
Semua kelompok mendapat pakan lemak babi 3 gram/200 gram BB/hari dan kuning telur bebek 2 gram/200 gram BB/hari. Kelompok tiga, empat, dan lima mendapat ekstrak kulit terung ungu dengan dosis berbeda. LDL rata-rata sebelum perlakuan pada semua kelompok masih jauh di bawah nilai batas maksimal yaitu 70 mg/dl. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Setelah tiga pekan, hewan uji dipuasakan selama 12 jam untuk kemudian diambil darahnya.

Penurunan kadar LDL terjadi pada kelompok dua, tiga, dan empat. Kelompok dua dengan perlakuan kontrol positif menunjukkan penurunan kadar LDL tertinggi yaitu 19 mg/dl. Kelompok tiga menunjukkan penurunan paling banyak di antara ketiga kelompok yang diberikan ektrak kulit terung ungu yaitu 16,5 mg/dl. Walaupun penurunan lemak jahat pada kelompok empat tidak terlalu berbeda yaitu 16 mg/dl.

Kelompok pertama yang tanpa perlakuan ekstrak kulit terung ungu dan cholvastin menunjukkan peningkatan kadar LDL darah yang tinggi yaitu 57 mg/dl. Kelompok lima juga menunjukkan peningkatan kadar LDL darah walaupun tidak sebanyak kelompok satu, yaknit 6 mg/dl. Hasil itu menunjukkan, semakin besar dosis pemberian ektrak kulit terung ungu semakin kecil penurunan kadar LDL darah tikus putih.

Dalam risetnya Refilia menjelaskan hal itu karena keterbatasan jumlah reseptor di dinding usus dan adanya penurunan afinitas atau kemampuan pengikatan nasunin oleh reseptor. Nasunin merupakan antosianin yang terdapat pada kulit terung ungu yang memiliki efek untuk menurunkan kadar kolesterol. Semakin besar dosis ektrak kulit terung ungu yang diberikan, semakin besar jumlah nasunin dalam usus. Dampaknya terjadi kejenuhan dan penurunan afinitas peningkatan nasunin oleh reseptor.

Penurunan itu menyebabkan semakin kecil penghambat penyerapan kolesterol di usus. Itu terjadi pada kelompok lima dengan dosis pemberian 100 mg/200 gram per hari. Penghambatan penyerapan kolesterol sangat kecil sehingga tidak sebanding dengan kolesterol dari pakan hiperkolesterolemik yang masuk ke hepar.

HDL alias kolesterol baik pada darah tikus sebelum perlakuan masih di atas batas minimal yaitu 30 mg/dl. Pemberian ekstrak kulit terung ungu tidak berpengaruh meningkatkan kadar HDL darah tikus putih. Justru tercatat terjadi penurunan HDL. Pada kelompok pertama tidak terlihat penurunan kadar HDL darah. Penurunan terlihat pada keempat kelompok lainnya. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok empat yaitu 19 mg/dl. Menurut Refilia hal itu terjadi karena adanya mutasi genetik pada tikus putih. Akibatnya terjadi penurunan metabolisme dan peningkatan katabolisme pada HDL.

Edy Purwanto MSi Med SpPK, dokter di Rumahsakit Umum Sragen Jawa Tengah.
Edy Purwanto MSi Med SpPK, dokter di Rumahsakit Umum Sragen Jawa Tengah.

Penurunan HDL kelompok dua, tiga, dan lima, yaitu sebesar 14,5 mg/dl, 13 mg/dl, dan 8 mg/dl. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret itu, penurunan kadar HDL pada kelompok tiga dan empat karena oleh cara kerja nasunin yang menghambat absorbsi kolesterol di usus. Penghambatan itu menurunkan perolehan kolesterol oksigen sehingga sintesis HDL di hati menurun. Sedangkan penurunan kadar HDL pada kelompok lima disebabkan karena peningkatan ringan kadar LDL alias lemak jahat. Akibatnya HDL dalam plasma mengalami katabolisme setelah digunakan untuk mengangkut LDL kembali ke hepar.

Terung
Menurut dr Edy Purwanto MSi Med SpPK, dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sragen, kolesterol merupakan zat yang dibutuhkan di dalam tubuh. Namun jika kadarnya kurang atau lebih maka akan menimbulkan penyakit. Saat kadar kolesterol tinggi maka zat-zat pro inflamasi serta zat-zat pro-oksidan akan muncul. Akibatnya menumbulkan penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah.

Jika terjadi di saraf maka akan menimbulkan penyakit stroke, penebalan di jantung menyebabkan penyakit jantung, di ginjal menyebabkan penyakit ginjal, dan di mata dapat menyebabkan kebutaan. Kadar kolesterol dalam tubuh dapat meningkat karena gangguan sel. Terjadi ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, seperti banyak makan, tetapi kurang aktif.

Olahan terung ungu kaya antioksidan.
Olahan terung ungu kaya antioksidan.

Warna ungu pada terung yang menandakan kandungan antosianin yang memiliki banyak manfaat. Herbalis di Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ujang Edi belum pernah menganjurkan pasiennya memakan terung ungu untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun Ujang mengetahui khasiat terung ungu sebagai anti kolesterol. “Saat berkumpul dan ada lalapan terung ungu saya biasanya hanya memberi tahu bahwa terung ungu lebih baik daripada terung hijau dalam menurunkan kolesterol,” ujar Ujang.

Menurut Ujang terung ungu memang sudah terkenal khasiatnya dari zaman dahulu. Beberapa khasiat terung ungu untuk menormalkan tekanan darah, baik dari tekanan darah rendah atau tinggi. Selain buah, batang dan daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai herbal untuk menyembuhkan luka. Daun yang ditumbuk dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan bisul pada kulit. Batang mudanya yang ditumbuk dapat ditempelkan pada luka sayat untuk mempercepat penyembuhan luka. (Ian Purnama Sari)

 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img