Friday, January 17, 2025

Tiga Kelas Anthurium

Rekomendasi
- Advertisement -

Kelas anthurium koleksi beragam sesuai jenis dan harga, dari kelas bawah, menengah, hingga tinggi.

Warna belang daun Anthurium jenmanii variegata generasi pertama belum tegas. (Dok. Trubus)

Trubus — Penyedia jenis anthurium seperti kobra batik, kobra katalog, dan jenmanii tornado variegata menentukan harga jual berdasarkan jumlah daun. Ketiga anthurium itu termasuk jenis atas yang harganya relatif mahal. Pehobi di Kota Bogor, Jawa Barat, Purwo Agung, juga membanderol kobra katalog variegata Rp25 juta. Tanaman itu berdaun tiga helai hasil pisah bonggol. Artinya harga Rp8 juta per daun. “Pisah bonggol menghasilkan anakan bercorak variegata konsisten. Kelemahannya jumlah anakan sedikit,” kata Purwo.

Anthurium jenmanii variegata 6 daun seharga Rp750.000—Rp1,5 juta. (Dok. Trubus)

Menurut Purwo jumlah kobra katalog variegata yang beredar masih sedikit. Oleh karena itu, harganya ajek tinggi. Ia menunjukkan tanaman kobra katalog variegata milik seorang kolektor di Kota Depok, Jawa Barat. “Pernah ada yang menawar Rp100 juta tidak diberikan. Mintanya Rp250 juta,” kata pehobi anthurium sejak 2018 itu. Menurut pemulia dan kolektor anthurium di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Eddy Pranoto (38) jumlah tanaman sedikit efektif mendongkrak harga. Namun, jumlahnya pun harus cukup agar pasar bergerak. “Kalau terlalu sedikit, peredarannya singkat sehingga trennya tidak lama,” katanya.

Mempertegas warna

Kolektor di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Lanjar, menyimpan kobra batik terdiri atas 10 daun. Ia memberi patokan harga per daun sekitar Rp1,5 juta sehingga untuk meminang tanaman itu mesti menyiapkan dana Rp15 juta. Salah satu koleksi yang Lanjar sukai adalah mangkuk korona. “Yang ini belum saya jual,” katanya. Harga-harga tanaman itu memang menjulang. Pilihan lain jenis jenmanii yang lebih terjangkau.

Mangkuk variegata sakira koleksi Putut di Karanganyar, Jawa Tengah. (Dok. Trubus)

Jenis itu bisa menjadi pilihan bagi pehobi yang ingin jenmanii daun belang dengan harga relatif terjangkau. Jika bisa merogoh kocek lebih dalam hingga Rp750.000—Rp1,5 juta ada jenmanii variegata 6 daun asal biji yang eksotis tapi mungil koleksi pehobi di Kemuning, Karanganyar, Mohammad Syaiful Anam. Banderol harga berbeda tergantung coraknya. Jika ukuran lebih besar, harga pun mengikuti. Sekadar contoh harga jenmanii tornado terdiri atas sembilan daun Rp3,5 juta.

Menurut pemulia dan kolektor anthurium di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Eddy Pranoto (38), jenmanii variegata yang beredar sekarang karakter warnanya lebih kuat. “Bagian kuning jelas terpisah dengan hijau. Dulu masih samar,” kata ayah dua anak itu. Eddy menunjukkan jenmanii variegata hasil potong bonggol dari tanaman yang pertama kali ia peroleh pada sekitar 2013. Saat itu dari 500 biji yang ia tanam, muncul dua seedling berdaun belang. Namun, warna kuningnya cenderung tercampur dengan hijau. Bagian hijaunya pun pucat.

Tornado sembilan daun koleksi Syaiful Anam. (Dok. Trubus)

Sarjana Pertanian alumnus Jurusan Agronomi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, itu menyilangkan balik (back cross) dan perkawinan kerabat (line breed). Hasilnya warna variegata makin tegas. Selanjutnya ia menyeleksi karakter. Ia menjual tanaman variegata yang tumbuh agak mengelancir Rp35000—Rp50.000. Sekarang menjadi Rp100.000—Rp150.000,” katanya.

Seleksi

Jenis lain yang harganya lebih terjangkau adalah gelombang cinta dan hookeri. Keduanya menghiasi teras rumah Nur Asih di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Harga keduanya sangat terjangkau. Nur membeli gelombang cinta Rp15.000 dan hookeri Rp30.000 ketika mengunjungi pameran tanaman hias di Surakarta pada 2005. “Inginnya membeli jenmanii tapi mahal,” katanya. Rumah ibu 3 anak itu terbilang besar dengan luas bangunan 120 m² berlantai dua. Masalahnya ruangan di rumah itu kecil-kecil.

Pertumbuhan gelombang cinta dan hookeri yang cenderung melebar membuat ujung daunnya kerap tersenggol. Akibatnya daun tanaman banyak yang sobek. Teras itu juga berfungsi sebagai parkiran sementara sepeda motor keluarga. Oleh karena itu, betapa gembiranya Nur saat menantunya memberi sepot jenmanii variegata berdaun dua. Nur memperlakukan tanaman mungil itu hati-hati hati-hati bagai merawat balita.

Suwardi menyeleksi anthurium variegata sejak muncul daun bendera. (Dok. Trubus)

Jika mencari harga yang lebih miring, jenis hijauan bisa menjadi pilihan. Pehobi cukup merogoh kocek Rp25.000—Rp50.000, bisa memboyong jenmanii hijau belia berdaun 3—5. Menurut kolektor anthurium di Jenawi, Karanganyar, Prapto Sidomukti, jenmanii daun hijau pun laku. “Terutama di luar Jawa,” katanya. Pehobi anthurium di Karanganyar, Putut, menyatakan daerah di luar Solo Raya mulai mengendus tren raja daun itu. Bulan lalu Putut kerap membeli anthurium dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Juni 2020.

“Sekarang mereka tidak mau menjual ke sini karena di sana juga sudah laku,” kata Putut. Ia memamerkan jenmanii mangkuk kebanggaannya yang diberi nama sakira. Sementara itu kolektor dan penyilang di Tawangmangu, Karanganyar, Suwardi menawarkan tanaman sejak baru pecah biji alias memunculkan daun bendera. Tanaman mungil itu ia seleksi sejak muncul daun di stirofoam. Dengan membayar Rp100.000—Rp150.000 pehobi bisa membawa pulang jenmanii variegata berdaun dua. (Argohartono Arie Raharjo)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

BPS Ungkap Data Perdagangan Durian Indonesia Sepanjang 2024

Trubus.id–Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan data terkait ekspor dan impor durian Indonesia pada ...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img