Friday, March 29, 2024

Tips Sukses Membudidayakan Guppy untuk Pemula

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Selain cupang, guppy menjadi ikan hias populer yang banyak digemari para pehobi. Bagi pehobi pemula yang hendak membudidayakan guppy, perlu memahami beragam hal seputar budidaya ikan hias guppy.

Seleksi indukan

Indukan unggul menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kualitas anakan guppy. Oleh karena itu, pehobi harus mengetahui ciri indukan guppy yang unggul. Untuk indukan, pilih guppy yang berkualitas, baik warna, bentuk tubuh maupun coraknya.

Waktu telur menetas

Tidak seperti ikan hias pada umumnya bertelur, guppy biasanya langsung mengeluarkan anak atau melahirkan. Guppy melahirkan anak pada pukul 06:00–09:00. Anak yang baru keluar sudah mampu berenang dengan sangat baik.

Burayak yang berumur kurang dari seminggu biasanya masih bersama induknya di kolam pemijahan. Lebih dari seminggu baru bisa dilepas dari induk.

Guppy stres

Masalah yang banyak dihadapi guppy adalah stres, cedera fisik, dan gangguan penyakit. Jangan menganggap enteng saat guppy mengalami stres. Ciri guppy stres antara lain napas terlihat terengah-engah, sering berenang di permukaan air, dan menabrakkan diri ke kaca akuarium.

Hal itu disebabkan oleh air yang kotor dan kurang oksigen. Cara mengatasinya dengan mengganti air. Namun, air pengganti harus sudah diinapkan selama 12 jam atau diaerasi 8 jam, baru ikan diceburkan.

Penyakit guppy

Selain stres, guppy juga dapat terserang penyakit. Penyakit pada guppy sama seperti pada ikan hias lain, seperti white spot, velvet, skin fluke, fin rot, dan tail rot. Penanganannya juga tak berbeda dengan ikan hias lain bergantung pada penyakit. Namun, guppy sangat peka terhadap air hujan. Oleh karena itu, hindari dari percikan air hujan langsung.

Cegah bungkuk

Meski berasal dari indukan bagus tak menutup kemungkinan anak guppy menjadi bungkuk. Selain faktor genetik, bisa juga karena kekurangan kalsium. Akibatnya, Pocillia reticulata menjadi bungkuk dan mengurangi keindahannya.

Untuk mencegahnya, masukkan karang jahe berukuran 5–10 cm ke akuarium. Pemberian karang jahe dilakukan ketika guppy berumur 1–2 bulan. Karang jahe yang kaya kalsium itu tersedia di toko-toko penjual akuarium.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Teknik Budidaya Benih Kentang Bertingkat Di Kabupaten Karo : Panen Hingga 40 Ton Umbi Kentang Per Hektare

Trubus.id— Budidaya kentang bertingkat meningkatkan produksi benih. Itulah yang dirasakan penangkar benih kentang di Desa Bukit, Kecamatan Dolat Rayat,...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img