Trubus.id-Nanas ratu raya merupakan salah satu varietas yang sudah lama dikembangkan khususnya di Provinsi Kalimantan Barat. Menurut Pengawas Benih Tanaman (PBT) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengawasan Dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Barat, Marthadi, S.P., M.P., nanas ratu raya kebanyakan dibudi dayakan di lahan gambut.
Tanaman sudah dianggap lokal atau spesifik dengan uji observasi. Menurut Marthadi produksi buah stabil di lahan gambut. Nanas ratu raya lebih adaptif daripada varietas nanas dari Subang dan introduksi dari Filipina. Tanaman memiliki ketahanan terhadap penyakit kutu putih dan busuk akar.
Panen buah nanas ratu raya cocok digunakan sebagai buah meja dan berbagai olahan seperti selai. Produksi bibit nanas ratu raya hingga saat ini terus digalakkan. PBT UPT Pengawasan Dan Sertifikasi Benih TPH Provinsi Kalimantan Barat mendapat pesanan 800.000 bibit dari Kementerian Pertanian pada 2023.
Produksi bibit itu untuk pengiriman ke Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya, keduanya di Provinsi Kalimantan Barat. Nanas lain yang tak kalah unggul yakni gayo dari Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Warna kulit buah matang kuning pekat, sedangkan daging buah berkelir kuning terang. Bobot buah tanpa mahkota 1,6—3 kg per buah dengan persentasi buah yang dapat dimakan 72—77,4%. Tekstur buah halus dan renyah dengan daging buah manis dan beraroma harum. Tingkat kemanisan mencapai 13,87°brix.