
Sapote hitam jumbo dalam pot berbuah sepanjang tahun.
Trubus — Pehobi harus menanti setahun sejak bunga mekar untuk menikmati kelembutan daging buah black sapote hitam. Tekstur daging buah halus, lembut, dan tanpa biji. “Rasanya halus seperti puding,” kata Ricky Hadimulya. Pantas buah anggota famili Sapotaceae itu juga berjuluk buah puding. Penangkar bibit tanaman buah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu menanam puluhan black sapote di pot. Saat buah terbelah tampak daging buah berwarna cokelat hitam.

Black sapote nama populer untuk kesemek hitam. Antara kesemek dan sapote masih sekerabat dekat, keduanya bergenus sama Diospyros. Agar tidak membingungkan sebut saja sapote hitam. Tanaman asal Amerika Tengah itu bernama ilmiah Diospyros digyna dan menjadi koleksi para pehobi di tanah air. Di Hara Nursery milik Ricky deretan pohon sapote hitam (black sapote) jumbo dalam kantong tanam 50 cm. Tinggi pohon bervariasi, 2,5—3,5 m. Semua berbuah 2—5 buah per pohon. Menurut karyawan Hara NNursery, Ridwan sapote hitam jumbo sekali berbuah akan terus-terusan berbuah.
Tanpa biji
Ketika Trubus meliput pada Juli 2020, buah sebesar dua kepalan tangan orang dewasa tampak berwarna hijau. Menurut, Ricky Hadimulya saat matang kelopak buah merekah dan warna kulit berubah dari hijau menjadi kuning. Muncul bintik-bintik hitam di permukaan kulit buah.
Lazimnya sapote hitam muncul sepanjang tahun tanpa musim meski tumbuh dalam pot. Embel-embel jumbo merujuk kepada ukuran bongsor dan bobot yang mencapai satu kilogram. Ridwan dan pekerja kebun Hara Nursery memperbanyak tanaman dengan sistem grafting alias sambung pucuk. Batang bawah menggunakan sapote hitam biasa yang nonjumbo. Sapote hitam jumbo nirbiji sehingga perbanyakannya hanya dengan cara vegetatif.
Kelebihan sambung pucuk adalah irit entres (batang atas bahan sambungan). “Sebatang entres 50 cm bisa menjadi 2—3 bibit,” kata Ridwan. Ia mengambil entres dari pohon asal Benua Amerika. Ricky mendapatkan pohon itu pada 2013. Kelebihan lain, pohon genjah. Menurut Ridwan pohon mulai berbuah setelah tingginya minimal semeter, berumur kira-kira 12—14 bulan pascapenyambungan. Deretan tabulampot—tanaman buah dalam pot—sapote hitam jumbo di kebun Hara Nursery itu belum genap berumur dua tahun.

pertumbuhan akar optimal. (Dok. Trubus)
Pembibit buah di Kabupaten Magelang, Mohamad Khoirul Soleh memperbanyak sapote jumbo dengan sistem sambung susu. Ia menyusukan batang bawah sebesar jari tangan yang tumbuh dari biji sapote hitam biasa. Irul—panggilan Khoirul—menyatakan dengan cara itu setelah menjadi tabulampot pohon bisa langsung berbuah. Syaratnya batang bawah menyusu kepada cabang yang tengah berbuah. Saat kemarau, penyambungan terbentuk sempurna dalam 6—8 pekan. Namun, jika hujan, proses penyambungan sampai tiga bulan bahkan lebih.
“Sinar matahari saat kemarau mengoptimalkan fotosintesis sehingga persambungan cepat terbentuk,” kata alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Magelang itu. Setelah turun, Irul memindahkan pohon ke pot yang lebih besar. Ia merekomendasikan pot berdiamater 50 cm atau lebih agar pergerakan akar optimal. Makin besar, makin lama jarak penggantian pot. “Dari polibag 25 pindahkan ke pot 40 cm. Tahun depan pindahkan lagi ke pot 50 cm, nanti tahun depannya ke pot 70 cm, dan seterusnya,” kata Irul. Jarak ideal antarpenggantian pot 1,5 tahun, maksimal 2 tahun.

Irul menggunakan tanah plus sekam mentah dan kompos dengan perbandingan setara sebagai media tanam. “Untuk memacu pembuahan sebaiknya kompos sapi atau ayam. Kompos kambing lebih cocok untuk pertumbuhan,” katanya. Tapi kalau kompos kambing berlimpah dan mudah diperoleh, ia mempersilakan untuk menggunakannya. Menggunakan kompos seresah daun pun boleh. Yang penting, menurut Irul, pehobi menambahkan unsur kalsium (Ca) dan fosfor (P) untuk memacu pembungaan.
Pupuk organik
Sapote hitam jumbo berbuah tanpa musim sehingga tidak memerlukan perangsangan atau booster. Pupuk menjadi faktor krusial, apalagi tabulampot tumbuh dalam wadah sempit sehingga pergerakan akar tidak leluasa. Irul mengandalkan pupuk organik cair yang mengandung asam amino buatan seorang teman. Pupuk itu berbahan utama bekicot maupun keong sawah. Air rebusan makhluk berkaki perut itu lantas ditambah telur, susu, dan madu lalu difermentasi. Selain bekicot atau keong mas, bisa juga menggunakan ikan lele.
Dosis asam amino itu 10 ml per liter air. Ia mengocorkan ke media tanam sebulan dua kali. Tabulampot sapote hitam jumbo pun berbuah optimal dan tanaman sehat. Pemangkasan untuk membentuk tajuk sesuai selera pehobi. “Kalau ingin tanaman rimbun ke samping, potong batang utama ketika pohon pendek sehingga tajuk melebar,” katanya. Sebaliknya jika ingin pohon tinggi, pertahankan ujung batang utama. Menurut Irul tabulampot sapote hitam jumbo digandrungi banyak pehobi meski tak sebanyak lengkeng atau mangga. (Argohartono Arie Raharjo)