Trubus.id — Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan penguatan pangan dengan berbagai langkah strategis. Misalnya, dengan fokus pada peningkatan produksi bawang merah dan cabai.
Menurut Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian, kinerja sektor pertanian selama tiga tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang bagus. Kendati demikian, menurut Syahrul, tantangan pembangunan sektor pertanian 2023 bukan hal mudah.
“Namun dukungan Presiden dan Wakil Presiden RI mampu mendorong semangat kami untuk bekerja lebih giat lagi,” kata Syahrul saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian tahun 2023, di Hotel Bidakara Jakarta.
Sementara itu, Prihasto Setyanto, Direktur Jenderal Hortikultura, menyampaikan ada beberapa strategi yang akan dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi pada 2023. Salah satunya dengan peningkatan produksi bawang merah dan cabai.
“Untuk pengendalian inflasi, kami akan mengembangkan 6.000 hektare kawasan cabai dan 7.732 hektare kawasan bawang merah. Selain itu, penyediaan benih cabai dan bawang merah dengan metode soil block juga akan dilakukan,” jelas Prihasto, mengutip dari laman Direktorat Jenderal Hortikultura.
Prihasto menambahkan, selain strategi tersebut, pihaknya juga akan menumbuhkan kembali program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan 1.700 kelompok, bekerja sama dengan champion cabai dan bawang merah, serta menggerakkan kegiatan Pasar Tani di seluruh Indonesia.
Sementara itu, K.H. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden, mengatakan ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan menjadi persoalan kritikal yang harus senantiasa dikelola dengan baik, seiring meningkatnya tren pertumbuhan penduduk.
Menurut Ma’ruf Amin, penguatan pangan secara masif dapat dilakukan melalui beberapa langkah strategis. Pertama, identifikasi dan pengembangan komoditas pangan yang tepat dalam menghadapi krisis pangan dunia.
Kedua, program penguatan program diversifikasi pangan. Ketiga, terus bersinergi dengan kementerian terkait, pemerintah daerah, serta berbagai pihak untuk menyukseskan prioritas pembangunan nasional.